get app
inews
Aa Text
Read Next : Surabaya Dilanda Banjir Akibat Cuaca Ekstrem, Begini Penjelasan BMKG Maritim Tanjung Perak

BMKG Maritim Tanjung Perak Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem, Ada Potensi Hujan Lebat

Minggu, 29 Desember 2024 | 09:39 WIB
header img
Lokasi pemantauan cuaca yang ada di Kota Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan pasang air laut yang diprediksi terjadi pada 28-31 Desember 2024. Warga Surabaya diminta untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari dampak buruk fenomena ini.

Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, Ady Hermanto, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini dipicu oleh fenomena gelombang Kelvin dan Rossby yang melintasi wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya. 

“Fenomena ini menyebabkan intensitas curah hujan meningkat. Selain itu, fase supermoon (bulan baru) juga berpotensi memicu pasang air laut di wilayah pesisir,” ujar Ady.

Ady mengingatkan warga untuk memperhatikan informasi cuaca sebelum beraktivitas, terutama di kawasan pesisir seperti Krembangan, Gununganyar Tambak, dan Sukolilo Baru, yang berisiko terdampak banjir rob. 

“Ketinggian pasang maksimum diprediksi terjadi pada 28 Desember hingga awal Januari 2025. Masyarakat perlu mewaspadai genangan air di daerah rawan tersebut,” tambahnya.

Selain Surabaya, cuaca ekstrem juga berpotensi memengaruhi wilayah pesisir selatan Jawa Timur. Ketinggian gelombang di perairan Jember dan Banyuwangi diperkirakan mencapai 2 hingga 2,5 meter, sehingga perlu diantisipasi oleh masyarakat setempat, terutama nelayan.

Ady mengimbau masyarakat untuk memerhatikan lingkungan sekitar. “Lakukan perantingan pohon yang rawan tumbang dan bersihkan saluran air agar aliran tidak tersumbat. Hal ini penting untuk mencegah banjir akibat curah hujan tinggi dan angin kencang,” jelasnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Buyung Hidayat, mengungkapkan bahwa Pemkot telah menyiapkan 24 titik pos pantau dan 7 pos terpadu di wilayah pesisir. Lokasinya tersebar di Asemrowo, Bulak, Perak, Sukolilo, hingga Gununganyar.

Sebanyak 250 personel BPBD juga disiagakan untuk berjaga selama 24 jam secara bergantian di titik-titik tersebut. “Kami juga berkoordinasi dengan BMKG dan Call Center (CC) 112 untuk respons cepat jika terjadi kondisi darurat,” ujar Buyung.

Pemkot Surabaya mengingatkan bahwa mitigasi dini dan kewaspadaan warga menjadi kunci utama dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Dengan kerja sama semua pihak, dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan.

Masyarakat dapat terus memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG atau menghubungi Call Center 112 untuk laporan darurat. Jangan abaikan peringatan dini dan selalu siaga!

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut