get app
inews
Aa Text
Read Next : Surabaya Dikepung Banjir, Wali Kota Eri Cahyadi Beri Alasan Begini!

Penipuan Atas Nama Wali Kota Surabaya Merajalela, Cek Faktanya

Senin, 30 Desember 2024 | 13:07 WIB
header img
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Akhir tahun 2024 menjadi ujian tersendiri bagi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Namanya diseret dalam aksi kejahatan penipuan daring, dengan pelaku memanfaatkan foto dan identitasnya untuk mengelabui masyarakat melalui WhatsApp.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera menanggapi insiden ini dengan serius. Modus penipuan ini melibatkan nomor WhatsApp 0812-6904-466, lengkap dengan foto Wali Kota sebagai profil, untuk meyakinkan calon korban. Pesan-pesan dari nomor tersebut mengatasnamakan Eri Cahyadi dan ditujukan untuk menipu masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, M. Fikser, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati. 

"Itu bukan nomor resmi Pak Wali Kota Eri Cahyadi. Warga Surabaya harus waspada terhadap segala bentuk pesan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat," tegasnya.

Fikser menambahkan bahwa penipu menggunakan pesan singkat untuk meminta sejumlah informasi atau menawarkan sesuatu yang mencurigakan. Ia mengimbau masyarakat segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib guna mencegah kerugian lebih lanjut.

Tak hanya mengeluarkan imbauan, Pemkot Surabaya juga meningkatkan pengawasan terhadap berbagai modus penipuan daring yang kian marak. 

“Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih kritis dan selalu memverifikasi informasi sebelum bertindak,” kata Fikser.

Pemkot juga menegaskan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh aksi oknum tak bertanggung jawab. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut