get app
inews
Aa Text
Read Next : Gawat! Pelanggaran Lalu Lintas di Jombang Pada 2024 Capai 46 Ribu, Didominasi Usia Pelajar

Satu Tahun, 227 Nyawa Melayang Sia-sia Akibat Kecelakaan di Jombang

Kamis, 02 Januari 2025 | 09:42 WIB
header img
Sebanyak 227 Nyawa Melayang Sia-sia Akibat Kecelakaan di Jombang. Foto iNewsSurabaya/zainul

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Angka kecelakaan lalu lintas pada 2024 di Jombang masih terbilang cukup tinggi. Berdasarkan catatan dari Satlantas Polres Jombang selama satu tahun, Januari hingga Desember 2024, ada 227 nyawa manusia melayang sia-sia di jalan raya akibat kecelakaan, karena tidak awas dalam berkendara atau karena jadi korban pengendara yang ugal-ugalan.

Jumlah tersebut bila dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan, dengan jumlah 229 jiwa yang meninggal dunia atau sekitar 1 persen penurunannya. Itu baru angka orang meninggal.

Adapun untuk kecelakaan secara umum, baik yang meninggal maupun hanya luka-luka, pada 2024 ada 1107 kasus dan tahun sebelumnya sebanyak 1475 kasus. Memang, jika dipersentasekan maka mengalami penurunan 25 persen.

"Jumlah korban luka berat turun dari 28 menjadi 9 orang. Sementara luka ringan tahun lalu 2037, dan tahun ini 1834 orang," kata Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi dalam analisa dan evaluasi (Anev) Kamtibmas akhir tahun 2024.

Meski jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan itu menurun 1 persen, namun jumlah angka kecelakaan masih cukup banyak. Terlebih korbannya didominasi pengendara usia produktif, antara 16 hingga 30 tahun. 

Seperti pada Minggu 12 Desember dini hari pukul 02.00 WIB lalu. Seorang pemuda meregang nyawa dan dua lainnya sekarat setelah adu banteng antar motor di Jalan Raya Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Eko Bagus mengatakan tingginya laka lantas di Jombang karena kurangnya kesadaran dan juga kesabaran para pengendara. Ia mencontohkan, jalan raya simpang empat di luar negeri yang tanpa dilengkapi traffic light tidak terjadi kecelakaan.

"Itu karena pengendara melintas secara bergantian," kata perwira menengah Polri yang baru saja diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakil Kepala Kepolisian Metro Tangerang Kota Polda Metro Jaya ini.

Sementara pengendara di Indonesia banyak yang tak patuh aturan. Masyarakat cenderung patuh jika ada petugas di lapangan. "Budaya tertib lalu lintas harus terus didorong oleh semua pihak, mengingat jumlah kasus kecelakaan dan jumlah korban jiwa," katanya.

Kasatlantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari mengatakan pihaknya sepanjang 2024 telah melakukan berbagai upaya dalam meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Seperti melakukan razia balap liar, melakukan edukasi ke sekolah-sekolah, mengedukasi pengendara di jalan raya, termasuk mengingatkan agar tidak berkendara sambil menggunakan telepon seluler.

"Mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan helm saat berkendara, menggunakan safety belt bagi pengendara mobil dan tidak berbonceng tiga bagi pengendara sepeda motor. Selain itu, tidak ugal-ugalan saat berkendara menjadi hal penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujar Rita.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut