Selain itu, ia juga menyinggung isu-isu lain yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), seperti penyebaran hoaks dan konten asusila. Meski begitu, fokus utama Ditressiber saat ini tetap pada pemberantasan judi online.
Untag Surabaya sebagai Mitra Strategis
Dipilihnya Untag Surabaya sebagai mitra bukan tanpa alasan. Mahasiswa kampus ini dikenal kreatif dan inovatif, sehingga diharapkan ide-ide mereka dapat menjadi solusi untuk memerangi judi online melalui pendekatan digital.
“Mahasiswa memiliki potensi besar. Kami harap mereka dapat membantu meredam dan mengurangi jumlah orang yang terlibat dalam judi online,” tambah Kombes Bagoes.
Puncak Acara di Ruang Setara Bioskop
Acara puncak lomba ini dijadwalkan berlangsung pada 18 Januari 2025 di Ruang R. Soeparman Hadipranoto, Lt. 9 Gedung Grha Wiyata Untag Surabaya. Lokasi ini dipilih karena fasilitasnya yang setara dengan bioskop ternama, mulai dari sound system hingga kenyamanan ruangan.
“Untag Surabaya punya ruangan yang luar biasa, hanya perlu sedikit penyesuaian pada pencahayaan,” puji Kombes Bagoes, yang dikenal dengan julukan ‘polisi reserse gaul’.
Generasi Muda untuk Masa Depan Digital
Lomba ini juga bertujuan untuk mengedukasi generasi muda, khususnya Gen Z dan Gen Alpha, agar menggunakan teknologi digital secara bijak. Kombes Bagoes berharap mahasiswa tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional, seperti etika dan tata krama, meski hidup di era digital.
“Ilmu yang mereka dapat akan lebih bermakna jika dibagikan kepada masyarakat luas,” tutupnya.
Melalui kolaborasi ini, Untag Surabaya dan Ditressiber Polda Jatim menunjukkan komitmen mereka untuk membangun kesadaran akan bahaya judi online, sekaligus mendorong generasi muda menjadi agen perubahan di era digital.
Editor : Arif Ardliyanto