Petugas BKSDA menghimbau masyarakat untuk tidak menangkap atau mengganggu satwa liar, khususnya yang dilindungi. Jika menemukan satwa yang terluka atau berada dalam bahaya, warga diminta segera melapor kepada pihak berwenang.
“Kita harus bersama-sama menjaga ekosistem alam agar satwa seperti binturong tetap bisa hidup di habitat aslinya tanpa terganggu aktivitas manusia,” tambahnya.
Evakuasi binturong ini menjadi pengingat akan pentingnya melindungi satwa liar dari ancaman kepunahan. Dengan upaya ini, diharapkan populasi binturong tetap terjaga dan keberadaan mereka dapat terus memperkaya kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.
Langkah cepat yang dilakukan Damkarmat Srono dan BBKSDA Banyuwangi patut diapresiasi sebagai bentuk nyata pelestarian satwa langka dan perlindungan lingkungan.
Editor : Arif Ardliyanto