SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Limbah pertanian ternyata menyimpan potensi besar untuk menyelesaikan persoalan lingkungan. Jerami dan bonggol jagung, yang selama ini hanya digunakan sebagai pakan ternak atau bahkan menjadi limbah, kini diubah menjadi plastik biodegradable oleh siswa-siswa kreatif dari SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur.
Inovasi mereka, yang dinamai Migutik (Biodegradable Plastic as a Solution to Reduce Plastic Waste), berhasil meraih Gold Medal pada ajang internasional Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF) kategori Innovation Science.
Ide brilian ini digagas oleh tim yang terdiri dari Avesheina Abdurrazaq, Muhammad Farhan, Afflatus Felician Ceesar, Fahry Dimas Saputra, Najmah Maia Fairuz, dan Aghits Rafi. Mereka berhasil memanfaatkan limbah pertanian jagung untuk menciptakan plastik yang ramah lingkungan, yang dapat terurai lebih cepat dibanding plastik sintetis berbahan polimer.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini. Menurut Aries, karya ini menjadi solusi cerdas di tengah meningkatnya permasalahan sampah plastik.
“Pemanfaatan jerami jagung untuk plastik biodegradable ini merupakan ide inovatif yang sangat dibutuhkan masyarakat. Selain mengurangi limbah pertanian, juga dapat menekan penggunaan plastik polimer yang sulit terurai di bumi,” ujarnya, Selasa (21/1).
Aries berharap penelitian ini terus dikembangkan agar menghasilkan produk yang dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. “Ini adalah langkah awal yang sangat baik untuk menciptakan solusi bagi masalah lingkungan yang semakin kompleks. Semoga inovasi seperti ini dapat menginspirasi siswa lain di Jawa Timur,” tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto