Warga lainnya, Umar Yani (60), juga menuturkan bahwa banjir di desanya cukup parah. "Di jalan, airnya sampai 120 sentimeter, di dalam rumah sekitar 80 sentimeter, bahkan ada yang sampai 2 meter. Kami sudah terbiasa dengan banjir di sini," ungkap Umar. Meski kondisi memprihatinkan, Umar mengaku tidak mengungsi karena banjir sudah menjadi hal biasa di daerah tersebut.
Sementara itu, tim Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang langsung turun ke lapangan untuk memantau situasi. Imam Fauzi, anggota Pusdalops BPBD, menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada korban jiwa.
"Kami terus melakukan pemantauan dan pendataan terhadap warga terdampak. Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada laporan korban," jelasnya.
Banjir luapan sungai di Mojoagung, Jombang merendam pemukiman dan SDN Kademangan 3, menghentikan proses belajar mengajar. Ratusan siswa diliburkan, sementara warga menantikan bantuan pemerintah. Foto iNEWSSURABAYA/zainul
Masyarakat dan pihak sekolah berharap agar segera ada langkah nyata dari pemerintah untuk memberikan bantuan dan dukungan, agar mereka dapat segera pulih dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Editor : Arif Ardliyanto