SURABAYA , iNews.id – Pandemi COVID-19 ternyata menyimpan sebuah peluang di baliknya. Hal itu dirasakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim.
Emiten berkode BJTM tersebut mengalami lonjakan pengguna layanan digital banking-nya, yaitu JConnect selama dua tahun pandemi berlangsung.
Di masa pandemi, perkembangan nilai nominal transaksi melalui layanan digital banking JConnect Mobile sukses melejit triple digit. Di tahun 2019 ke 2020 nilai nominal transaksi bulanan melalui JConnect Mobile bertumbuh 115,7 persen dari Rp486,12 miliar menjadi Rp1,05 triliun.
Dan di tahun 2020 ke 2021 melesat kembali 62,1 persen dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp1,70 triliun. Di tahun 2020 ke 2021 pengguna JConnect bertumbuh 38,4 persen. Dari 280.228 menjadi 387.797 pengguna.
“Perkembangan positif ini semakin memantapkan kami untuk terus mengembangkan layanan digital banking JConnect,” kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, Rabu (16/3/2022).
Pria yang diganjar penghargaan Top CEO BUMD dalam ajang Top BUMD Award di tahun 2021 itu menambahkan, peningkatan kinerja JConnect sendiri selaras dengan pertumbuhan kinerja keuangan Bank Jatim di 2021.
Diketahui, selama 2021, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 3,06 persen (YoY) atau sebesar Rp42,75 triliun.
Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,07 persen (YoY) atau tercatat Rp7,55 Triliun. Sedangkan kredit komersial tercatat sebesar Rp10,46 triliun atau tumbuh 1,28 persen dan kredit di sektor konsumsi tercatat sebesar Rp24,74 triliun atau tumbuh 1,58 persen.
"Untuk Non-Loan Performing (NPL) kami proyeksikan 3,8 - 4 persen tahun ini,” terang Busrul.
Editor : Ali Masduki