get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakuwon City Mall dan BRI Surabaya Kolaborasi Sukseskan Tujuh Event Besar di 2025

Premiere School of Ballet Pukau Penonton dengan Pertunjukan Tari "Moana" yang Memukau

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:39 WIB
header img
Para penari muda Premiere School of Ballet membawakan pertunjukan balet bertema "Moana", di Gedung Gedung Cak Durasim, Kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (01/2/2025). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Film animasi Disney "Moana" sukses diadaptasi menjadi pertunjukan tari yang memukau oleh Premiere School of Ballet

Pertunjukan yang digelar pada Sabtu, 1 Februari 2025 di Gedung Gedung Cak Durasim, Kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, berhasil memikat penonton selama satu jam penuh dengan cerita yang disampaikan tanpa dialog.

Pertunjukan dibuka dengan penampilan Farahdhila, murid kelas 5 Premiere School of Ballet, yang memerankan Moana kecil. Dengan iringan lagu "How Far I'll Go," ia bertransformasi menjadi Moana remaja dan memulai petualangannya di lautan. 

Petualangan Moana untuk mengembalikan "Heart of Te Fiti" dan menyelamatkan Pulau Motunui dari kutukan digambarkan secara dinamis dan imajinatif. Ia dibantu oleh Maui, yang diperankan oleh Michael, seorang murid sekaligus pengajar dance hip hop di sekolah tersebut.

Penonton disuguhkan berbagai adegan menarik, mulai dari serangan bajak laut Kakamora hingga pertemuan menegangkan dengan Te Ka (Te Fiti). 

Meskipun tanpa dialog, alur cerita "Moana" mudah dipahami berkat pemilihan lagu yang tepat dan akting para penari muda yang luar biasa. Tarian yang enerjik, dinamis, dan anggun membuat penonton terpesona sepanjang pertunjukan.

Sylvi Panggawean, ST, ARAD, RAD Teaching Certificate, Principal & Artistic Director Premiere School of Ballet, menjelaskan proses pembuatan pertunjukan ini memakan waktu sekitar lima bulan. 

"Tidak mudah membuat produksi karya orisinil seperti ini," katanya. 

Proses tersebut meliputi pemilihan lagu, pembuatan koreografi, penyiapan kostum, dan pelatihan para penari dari Surabaya dan cabang Malang. Yang mengejutkan, proses pembuatan koreografi hanya memakan waktu kurang dari satu bulan.

Sylvi menambahkan bahwa beberapa bulan terakhir merupakan periode tersibuk bagi sekolah tersebut. Setelah ujian ballet dengan Royal Academy of Dance London, para guru dan murid langsung fokus berlatih untuk pertunjukan "Moana," di samping beberapa proyek lain. Namun, berkat dukungan orang tua murid dan semangat para penari muda, semuanya berjalan lancar.

Sylvi menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan pertunjukan ini, termasuk para guru, murid, orang tua murid, relawan, dan sponsor seperti Duta Raya Makmur, Ban Leng, Kodomo, dan Mercure Hotels. 

Ia berharap pertunjukan tari ini dapat menginspirasi seniman tari di Surabaya untuk lebih berani berkarya dan menampilkan karya mereka di panggung yang lebih besar.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut