SURABAYA, iNews.id - Dua minggu menjelang ramadan, harga bahan pokok di Kota Surabaya mulai naik. Hal ini diketahui setelah Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Surabaya melakukan operasi pasar.
"Kalau saya bilang tidak ada kenaikan harga pokok, saya bohong. Jujur sudah mulai ada kenaikan. Mulai daging, telor, ayam, itu kita lakukan terus dengan operasi pasar," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos, Rabu (16/3/2022).
Yos mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan pihak swasta, PD Pasar, badan perekonomian, Bulog dan lainnya untuk menggelar operasi pasar. Operasi pasar menyasar, semua bahan kebutuhan pangan.
"Kita juga udah melakukan operasi pasar itu mulai dari minyak goreng, gula, telur dan mungkin minggu depan ayam," jelasnya.
Meski harga bahan pokok mulai naik, Yos menyebut tidak ada kenaikan yang signifikan. Terkadang pula harganya naik turun. Ia tidak bisa menyebutkan secara detail berapa dan bahan pokok apa saja yang harganya naik.
"Telor dan daging tidak terlalu tinggi, kadang tidak stabil, cabai masih aman," ujarnya.
Menjelang bulan puasa, pihaknya rutin melakukan operasi di setiap pasar di kecamatan. Pihaknya juga menjual bahan pokok dengan harga lebih murah.
"Semua kecamatan dan ke beberapa kelurahan melakukan operasi pasar. Kadang kita komunikasi dengan teman-teman kelurahan, mereka minta untuk taruh di balai RW, atau depan pasar (jual bahan pokok lebih murah). Saya kalau depan pasar tidak mau, mohon maaf soalnya yang beli nanti pedagang. Jadi kalau saya langsung turun ke pembeli dan kebayar, langsung ke warga. 1 orang 1 KTP maksimal 2 liter kalau minyak," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto