Ansor Jatim Usul Lele dan Patin Gantikan Serangga di Menu MBG

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur (GP Ansor Jatim) mengusulkan alternatif menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berupa ikan lele dan patin.  

Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan GP Ansor Jatim, Deni Prasetya, menilai kedua jenis ikan tersebut lebih layak dan manusiawi dibandingkan serangga dan ulat yang sebelumnya diwacanakan.
 
"Saya kira ikan patin dan lele lebih layak jadi menu MBG ketimbang serangga dan ulat. Selain bergizi, patin dan lele juga lebih manusiawi dikonsumsi," tegas Deni saat meninjau panen ikan patin di Umbulsari, Jember, Senin (3/2/2025).  

Baca Juga

Program Strategis Ansor Jatim Periode 2024-2028, Bikin BUMA Hingga Satu Keluarga Banser Satu Sarjana

Pernyataan ini menanggapi wacana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan, mengenai pemanfaatan serangga sebagai sumber protein.
 
Deni menjelaskan, lele dan patin kaya akan protein dan memiliki cita rasa yang lezat, sehingga mudah diolah menjadi berbagai macam hidangan, mulai dari lele goreng tepung hingga pecel lele.  

Ia juga menjelaskan bahwa budidaya ikan air tawar tersebut tergolong mudah.  Sebagai bukti, kader Ansor PAC Umbulsari berhasil membudidayakan patin, lele, nila, dan gurami, bahkan hingga panen raya seperti yang terlihat hari ini.
 
Lebih lanjut, Deni yang juga Anggota Komisi B DPRD Jatim menjelaskan bahwa kader Ansor dan Banser di Umbulsari merupakan binaan Bidang Pertanian dan Perkebunan PW GP Ansor Jatim.  Mereka tidak hanya terampil dalam budidaya, tetapi juga dalam pengolahan dan pengemasan produk.
 
"Kami telah mengembangkan Frozen Fish maupun Frozen Food, sehingga lebih tahan lama dan bisa dipasarkan ke masyarakat luas, termasuk kafe dan restoran," ungkap Deni.
 
Meskipun telah mampu mandiri secara ekonomi melalui usaha bersama yang dijalankan secara gotong royong, Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu berharap pemerintah memberikan dukungan berupa pemasaran, pendampingan untuk membuka pasar yang lebih luas, dan bantuan modal lunak.  Hal ini dinilai penting untuk pengembangan usaha mereka agar lebih berkembang dan berkelanjutan.

Editor : Ali Masduki