get app
inews
Aa Text
Read Next : Gozco Land Kembangkan Kawasan Pergudangan Seluas 60 Hektare

Pertumbuhan Ekonomi Jatim 2024 Melambat di Bawah Rata-rata Nasional, Pergudangan Tetap Perkasa

Kamis, 06 Februari 2025 | 05:44 WIB
header img
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) tahun 2024 tercatat hanya 4,93 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional 5,03 persen. Sektor transportasi tumbuh pesat 9,50 persen, sementara pertambangan mengalami kontraksi. Foto iNEWSSURABAYA/lukman

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada tahun 2024 hanya mencapai 4,93 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen.

Tidak hanya itu, laju pertumbuhan ekonomi Jatim juga mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 4,95 persen. Meskipun hampir semua sektor mengalami pertumbuhan, sektor pertambangan dan penggalian justru mengalami kontraksi sebesar 0,63 persen.

Sementara beberapa sektor berhasil mencatat pertumbuhan signifikan, salah satunya adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh pesat hingga 9,50 persen. Sektor lainnya yang juga mengalami pertumbuhan tinggi meliputi: Jasa lainnya: naik 8,58 persen, dan Jasa perusahaan: meningkat 7,88 persen, serta Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib: tumbuh 7,78 persen

"Kinerja ekonomi Jatim tetap positif meski ada perlambatan. Beberapa sektor masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik," ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli, dalam rilis resminya, Rabu (5/2/2025).

Dari sisi struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), industri pengolahan masih menjadi sektor penyumbang terbesar bagi perekonomian Jatim dengan kontribusi mencapai 30,85 persen. Berikut beberapa sektor utama lainnya: Perdagangan besar-eceran, reparasi mobil & motor: 18,81 persen, Pertanian, kehutanan, dan perikanan: 10,66 persen, dan Konstruksi: 8,97 persen

Sektor ini secara keseluruhan menyumbang 69,29 persen terhadap total PDRB Jatim pada tahun 2024.

Secara spasial, perekonomian Pulau Jawa masih didominasi oleh DKI Jakarta, yang menyumbang 29,30 persen dari total PDRB Pulau Jawa. Sementara itu, Jatim menempati urutan kedua dengan kontribusi 25,23 persen, disusul oleh: Jawa Barat: 22,49 persen, Jawa Tengah: 14,48 persen, Banten: 6,96 persen, dan DI Yogyakarta: 1,54 persen

Meski pertumbuhan ekonomi Jatim mengalami perlambatan, kontribusinya terhadap perekonomian Pulau Jawa tetap signifikan. Ke depan, diharapkan ada dorongan lebih besar bagi sektor-sektor potensial untuk meningkatkan daya saing ekonomi Jatim.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut