Polres Jombang Fokus Edukasi Gen Z dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, Ini Targetnya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/11/e0861_polres-jombang.jpg)
JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Operasi Keselamatan Semeru 2025 resmi digelar di wilayah hukum Polres Jombang mulai Senin (10/2/2025). Berbeda dari wilayah lain, operasi kali ini lebih menekankan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi milenial dan Gen Z, guna meningkatkan kesadaran akan tertib berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, dalam apel gelar pasukan di Mapolres Jombang menegaskan pentingnya pendekatan yang edukatif dan humanis dalam operasi ini.
"Kedepankan pendekatan preemtif dan preventif yang bersifat edukatif dan humanis sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri," ujar AKBP Ardi.
Operasi Keselamatan Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 28 Februari 2025, dengan melibatkan 138 personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Jombang dan Polsek jajaran.
Menurut AKBP Ardi, operasi ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi pengguna jalan yang disiplin dan bertanggung jawab. Diharapkan, melalui operasi ini, angka kecelakaan lalu lintas di Jombang dapat diminimalkan.
"Jalin sinergi dan kolaborasi yang baik dengan TNI, Pemerintah Daerah, instansi terkait, serta seluruh lapisan masyarakat guna keberhasilan pelaksanaan operasi," tegasnya.
10 Pelanggaran Prioritas dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025
Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, Polres Jombang menetapkan 10 pelanggaran lalu lintas sebagai prioritas penindakan, yaitu:
1. Berboncengan lebih dari satu orang
2. Melebihi batas kecepatan
3. Pengendara di bawah umur
4. Pengendara motor tidak memakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI)
5. Pengemudi mobil tidak menggunakan safety belt
6. Menggunakan ponsel saat berkendara
7. Mengemudi dalam pengaruh alkohol
8. Melawan arus lalu lintas
9. Menggunakan knalpot brong (tidak sesuai spesifikasi teknis)
10. Menerobos lampu merah
Melalui operasi ini, Polres Jombang berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
"Kami ingin menjadikan tertib lalu lintas sebagai budaya di masyarakat, sehingga baik pelanggaran maupun kecelakaan dapat ditekan," pungkas AKBP Ardi, lulusan Akademi Kepolisian tahun 2005.
Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Jombang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga edukasi, khususnya bagi generasi muda. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan sinergi berbagai pihak, diharapkan budaya tertib lalu lintas semakin mengakar dan angka kecelakaan dapat diminimalisir.
Editor : Arif Ardliyanto