Gus Ipul Ajak Muslimat NU Terlibat Aktif Tuurnkan Angka Kemiskinan Indonesia
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/13/cfaad_gus-ipul.jpg)
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Jadi Sorotan
Dalam sidang pleno tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, juga turut hadir dan menyoroti sejumlah masalah yang masih banyak terjadi terkait perempuan dan anak di Indonesia. Beberapa isu yang perlu perhatian serius antara lain pernikahan dini, kekerasan terhadap anak, perdagangan manusia, serta masalah stunting.
“Kami berharap Muslimat NU dapat berkolaborasi dalam mengatasi masalah-masalah ini, terutama dengan jaringan kuat yang dimiliki Muslimat NU hingga ke pelosok negeri,” kata Arifah Fauzi.
Muslimat NU Siap Kolaborasi untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem
Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan komitmennya untuk turut serta dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Menurutnya, dengan adanya data tunggal yang lebih terintegrasi, kontribusi Muslimat NU dapat lebih masif dan tepat sasaran.
“Kami siap untuk berkolaborasi dengan Kementerian Sosial dan Kementerian PPPA dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Dengan dukungan data yang lebih terperinci, kami yakin program ini akan semakin efektif dan bermanfaat,” tegas Khofifah.
Sebagai organisasi yang memiliki jaringan luas hingga ke pelosok negeri, Muslimat NU diharapkan dapat menjadi kekuatan utama dalam penanggulangan kemiskinan. Kolaborasi antara pemerintah dan Muslimat NU dipandang sebagai langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kemiskinan ekstrem.
Editor : Arif Ardliyanto