Pos Indonesia Gelar Logistic Day di Lumajang, Perkuat Bisnis Logistik di Jawa Timur

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – PT Pos Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri logistik dengan menggelar Customer Gathering Logistic Day di Graha Narawita Agung, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (12/2/2025). Acara ini menjadi bukti komitmen Pos Indonesia dalam mendukung ekosistem logistik nasional dan menjalin hubungan erat dengan para mitra bisnis.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran petinggi Pos Indonesia, termasuk Direktur Utama Faizal R Djoemadi, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Tonggo Marbun, serta Direktur Utama Poslog Arifin Muchlis. Selain itu, hadir pula Sekda Kabupaten Lumajang Agus Triono, Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Gunawan Hutagalung, serta ratusan peserta dari berbagai sektor, seperti pemerintahan, BUMN, swasta, TNI, Polri, dan pelaku usaha.

Baca Juga

Perkuat Sinergi, Pos Indonesia dan ASABRI Tingkatkan Layanan Pembayaran Pensiun

Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir acara. Dalam kesempatan tersebut, Pos Indonesia juga memberikan apresiasi kepada pelanggan dan mitra setia yang telah berkontribusi dalam pengembangan layanan logistik di Indonesia.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi, menegaskan bahwa perusahaan yang telah berdiri selama 279 tahun ini terus berinovasi untuk tetap relevan di era digital. Dengan lebih dari 4.800 titik layanan, Pos Indonesia memastikan pengiriman dapat menjangkau seluruh desa dan kecamatan di Indonesia serta 232 negara melalui Universal Postal Union.

"Saat ini, Pos Indonesia tidak hanya fokus pada bisnis kurir, tetapi juga telah berkembang menjadi perusahaan logistik terkemuka. Bisnis logistik bahkan telah menjadi penopang utama pendapatan perusahaan," ujar Faizal, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga

Pendaftaran Beasiswa Ikatan Dinas Pos Indonesia Diperpanjang, Ini Persyaratan yang Dibutuhkan

Pos Indonesia kini memiliki tiga lini utama bisnis:

1. Pos Logistik – Penyedia solusi logistik menyeluruh, termasuk penyimpanan (storage) dan distribusi.
2. Pos Financial – Layanan keuangan, termasuk remitansi dan pembayaran digital.
3. Pos Properti – Pengelolaan aset properti milik perusahaan untuk mendukung operasional bisnis.

Dengan ratusan gudang penyimpanan yang tersebar di seluruh Indonesia, Pos Indonesia kini menjadi mitra strategis bagi lebih dari 1 juta pelaku UMKM serta 5.000 koperasi. Layanan management fulfillment yang ditawarkan memungkinkan pelaku usaha untuk menyimpan, mengelola, dan mengirimkan produk secara lebih efisien.

Baca Juga

Pos Indonesia Terus Perkuat Bisnis Logistik

"Kami memiliki infrastruktur kuat yang memungkinkan pengiriman cepat dan efisien, baik untuk kebutuhan UMKM maupun proyek nasional," ujar Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun.

Pos Indonesia juga dipercaya menangani berbagai proyek logistik skala besar, seperti distribusi logistik KPU, bansos beras, penyaluran BLT, dan pengiriman set top box (STB). 

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triono, mengapresiasi layanan Pos Indonesia yang lebih unggul dibandingkan kompetitor. Ia mencontohkan, pengiriman dari Yogyakarta ke Lumajang hanya Rp16.000, jauh lebih hemat dibandingkan jasa pengiriman lain.

Baca Juga

PosAja! Dekatkan Layanan Kurir dan Logistik kepada Warga Magetan

Tak hanya itu, Pos Indonesia juga unggul dalam pengiriman tanaman hias seperti bonsai dan anggrek. Berbeda dengan layanan lain yang mengharuskan pemisahan pot untuk mengurangi berat, Pos Indonesia mampu mengirimkan tanaman dengan pot utuh, memastikan kondisi tetap aman dan segar.

"Bahkan, untuk beberapa rute, pengiriman bisa dilakukan dalam waktu maksimal dua hari, atau bahkan di hari yang sama," ungkap Agus.

Dengan strategi transformasi yang agresif dan inovatif, PT Pos Indonesia semakin mengukuhkan dirinya sebagai tulang punggung industri logistik nasional. Melalui Customer Gathering Logistic Day di Lumajang, Pos Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan logistik terbaik bagi masyarakat dan pelaku bisnis di Jawa Timur.

Editor : Arif Ardliyanto