BPD ABUJAPI Jatim Sosialisasikan Coretax System, Antisipasi Perubahan Sistem Perpajakan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan (ABUJAPI) Jawa Timur menggelar sosialisasi terkait Coretax System, sistem perpajakan baru berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024. Kegiatan ini bekerja sama dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Wilayah Jawa Timur.
Ketua Panitia, Totok Triatmoko, menjelaskan tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang PMK No. 81 Tahun 2024 dan dampaknya terhadap sistem pelaporan pajak di Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP).
"Seminar ini merespon kebutuhan anggota untuk memahami kebijakan baru dan mempersiapkan diri menjalankan kewajiban perpajakan secara benar," ujarnya.
Ketua BPD ABUJAPI Jawa Timur, Dra. Musfiroh Agus, S., menuturkan bahwa perubahan sistem perpajakan dengan Coretax System membawa dampak signifikan bagi dunia usaha, termasuk industri jasa pengamanan.
"Sosialisasi ini sangat penting agar anggota dapat beradaptasi dan menghindari kendala implementasi," tuturnya.
Untuk itu Dra. Musfiroh mengajak seluruh anggota BUJP untuk proaktif memahami dan mematuhi regulasi perpajakan demi keberlangsungan bisnis mereka.
"Seminar ini menjadi momentum untuk memahami dampak dan implementasi Coretax terhadap sistem keuangan BUJP, agar kita tetap kompetitif," jelasnya saat membuka acara.
BPD ABUJAPI Jawa Timur berharap sosialisasi ini dapat menjadi wadah diskusi konstruktif bagi seluruh anggotanya dan memberikan solusi atas kendala perpajakan yang mungkin dihadapi.
Dengan pemahaman yang baik tentang Coretax System, diharapkan anggota ABUJAPI Jatim dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih lancar dan terhindar dari permasalahan perpajakan.
Editor : Ali Masduki