get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelindo Marine Sukses Dukung Sandarnya Tiga Kapal Pesiar Secara Bersamaan di Pelabuhan Benoa

Jadwal Libur Sekolah Ramadan 2025: Pemprov Jatim Buat Gagas Program Ramadan Aktif, Ini Isinya

Selasa, 25 Februari 2025 | 05:07 WIB
header img
Pemprov Jatim menggagas program Ramadan Aktif untuk menjaga produktivitas siswa melalui pembelajaran mandiri, ibadah, dan kegiatan sosial. Foto iNEWSSURABAYA/saipul

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Pemerintah telah menetapkan jadwal libur sekolah selama Ramadan 2025. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan nomor 2 Tahun 2025, 2 Tahun 2025, dan 400.1/320/SJ.

Dalam regulasi tersebut, pemerintah daerah diminta menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran selama Ramadan sebagai pedoman bagi sekolah. Merespons hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) menginisiasi program "Ramadan Aktif" guna memastikan siswa tetap produktif meskipun dalam masa libur.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menggelar rapat koordinasi bersama Dindik Jatim guna membahas implementasi program Ramadan Aktif. Program ini dirancang agar siswa tetap belajar secara mandiri, memperdalam materi pelajaran, serta meningkatkan kualitas ibadah dan kegiatan sosial selama Ramadan.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menuturkan bahwa Ramadan Aktif akan diterapkan selama masa libur sekolah dan libur Idul Fitri. Siswa diharapkan tetap belajar dengan bimbingan langsung dari guru mata pelajaran (mapel), sekaligus menjalankan kegiatan keagamaan dan sosial.

"Program ini dibuat agar siswa tetap aktif dan produktif selama libur. Selain memperkuat akademik, mereka juga didorong untuk memperdalam ibadah serta beramal," ujar Aries, Senin (24/2).

Sebagai bagian dari penguatan karakter, siswa didorong untuk aktif di masjid lingkungan tempat tinggalnya dengan melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah. Selain itu, mereka juga diajak untuk melakukan kegiatan bakti sosial seperti mengunjungi panti asuhan, berbagi makanan berbuka puasa, serta mengumpulkan pakaian layak pakai untuk diberikan kepada yang membutuhkan.

"Meski kegiatan ini dilakukan secara berkelompok, guru kelas tetap harus mengoordinir agar program berjalan dengan baik," tambahnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut