get app
inews
Aa Text
Read Next : Meriah! PWI Jombang Rayakan Hari Pers Nasional 2025, Kapolres Datang Beri Kejutan Tak Terduga

PWI Jombang Dukung Pelestarian Lingkungan, Kolaborasi Tanam Pohon di Lapangan Pakel

Rabu, 26 Februari 2025 | 20:58 WIB
header img
PWI Jombang berkolaborasi dengan DLH, PT CJI, dan pemerintah desa dalam aksi tanam pohon di Lapangan Pakel. Kegiatan ini dirangkai dengan tradisi adat Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari untuk melestarikan lingkungan dan warisan budaya. Foto iNEWSSURABAYA/zai

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dengan menggelar aksi tanam pohon di Lapangan Desa Pakel, Kecamatan Bareng, Rabu (26/2/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, PT CJI, serta pemerintah desa setempat.

Ketua PWI Jombang, Muhammad Mufid, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, sekaligus bentuk nyata kepedulian wartawan terhadap kelestarian lingkungan hidup.

"Kami ingin menunjukkan bahwa insan pers tidak hanya berperan dalam pemberitaan, tetapi juga turun langsung berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini," ujar Mufid.

Pantauan iNEWSSURABAYA.ID, ratusan bibit pohon berbagai jenis ditanam dalam kegiatan ini. Uniknya, aksi penghijauan ini juga dikemas dengan prosesi adat budaya Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari, yang merupakan tradisi khas Desa Pakel untuk memperingati Hari Strategi Konservasi Sedunia.

Beragam pihak turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk PT CJI, TNI, Polri, serta tokoh masyarakat setempat. Selain penanaman pohon, acara ini juga diisi dengan sarasehan budaya, penyerahan bibit secara simbolis, serta pertunjukan seni tari khas Desa Pakel.

Kepala Desa Pakel, Sudarmaji, menjelaskan bahwa tradisi Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari telah berlangsung sejak zaman Kerajaan Majapahit. Tradisi ini berkaitan dengan kelahiran anak, di mana setiap bayi yang lahir akan dipusakai dengan pohon sebagai simbol harapan orang tua.

"Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun antara Desember hingga Maret, sebagai pengingat bahwa anak yang lahir perlu diwariskan sesuatu yang bermanfaat, salah satunya dengan pohon yang bisa memberikan oksigen bagi kehidupannya kelak," jelas Sudarmaji.


PWI Jombang berkolaborasi dengan DLH, PT CJI, dan pemerintah desa dalam aksi tanam pohon di Lapangan Pakel. Kegiatan ini dirangkai dengan tradisi adat Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari untuk melestarikan lingkungan dan warisan budaya. Foto iNEWSSURABAYA

Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum, mengapresiasi kegiatan ini karena mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Tradisi ini patut dicontoh oleh daerah lain. Ini bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga bentuk tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak mereka, termasuk dalam menyiapkan oksigen bagi generasi mendatang," ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, DLH Jombang siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk memperluas gerakan penghijauan.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang berkolaborasi dalam upaya menjaga bumi ini agar tetap lestari bagi anak cucu kita," pungkasnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut