Terkait proses renovasi yang dilakukan, lanjut mantan Kapolsek Semboro ini, dilakukan selama kurang lebih 3 bulan. “Untuk penggarapan (renovasi) desainernya saya sendiri, dan penggarapan saya langsung kawal itu para tukangnya. Pengawasan dan pengerjaan saya dampingi langsung. Semua desain sendiri,” ungkapnya.
Namun demikian, kata Facthur, meskipun tampak mirip dengan hotel berbintang. Segala perabotan dan furniture yang ada adalah barang daur ulang atau sebelumnya rongsokan.
“Mungkin yang bilang mirip hotel berbintang itu kan masyarakat sekitar sini. Tapi ini yang unik. Meskipun tampak mewah dan semua furniture (perabotan, red) tampak baru. Sebenarnya ini perabotan recycle (daur ulang, red). Barang rongsokan semua yang saya perbaiki lagi, dicat ulang jadi tampak baru,” katanya.
“Bahkan kalau pimpinan (Kapolres Jember), mungkin melihat dan tahu dikira baru semua. Padahal tidak, semua adalah murni rongsokan,” sambungnya.
Editor : Arif Ardliyanto