get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimis Kinerja 2025, Direksi Bank Jatim Kompak Borong Jutaan Lembar Saham

Ansor Dirikan Posko Banser di Perbatasan Jombang Pascainsiden Pembacokan, Begini Respons Polisi

Senin, 03 Maret 2025 | 19:57 WIB
header img
Ansor mendirikan Posko Banser di perbatasan Jombang-Mojokerto pascainsiden pembacokan. Foto iNEWSSURABAYA/Zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Gerakan Pemuda Ansor mendirikan Posko Banser di wilayah Mojoagung, Jombang. Posko ini berlokasi di Jl Raya Bypass Desa Dukuhdimoro dan Jl Raya Desa Murukan, yang berbatasan langsung dengan Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Pendirian posko ini merupakan buntut dari insiden pembacokan yang menimpa Paggih Nanda alias Esa (30), warga Desa Dukuhngarjo, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto. Korban dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Bypass Mojoagung, Jombang.

Posko Banser ini akan diisi oleh sejumlah personel yang bertugas membantu aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas wilayah selama Ramadan 1446 H hingga IdulFitri. Kehadiran posko ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya yang melintas di daerah rawan.

Langkah ini mendapat respons positif dari kepolisian setempat. Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, beserta anggotanya telah mendatangi dan mengecek langsung posko tersebut.

"Kami mengajak Ansor Banser Kecamatan Mojoagung untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Ramadan hingga IdulFitri," ujar Kompol Yogas kepada iNEWS, Senin (3/3/2025) malam.

Selain itu, Kompol Yogas juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi mengenai tindak kriminal di media sosial. Ia meminta warga memastikan keabsahan informasi sebelum menyebarkannya, agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti yang terjadi baru-baru ini.

"Kami menemukan informasi tentang aksi begal di Ringroad Mojoagung yang ternyata hoaks setelah diperiksa oleh anggota polisi. Jadi, masyarakat harus berhati-hati dalam membagikan berita yang belum jelas kebenarannya," tegasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut