Miliarder Kripto Ramaikan Gathering Eksklusif di Surabaya

SURABAYA - CoinKami, berkolaborasi dengan Triv, sukses menyelenggarakan "CoinGame: An Exclusive Web3 Gathering," sebuah acara temu kumpul (gathering) kripto terbesar dan paling mewah di Surabaya.  

Bertempat di The Westin Surabaya, acara ini dihadiri oleh puluhan individu kaya raya Surabaya dan ratusan individu berpenghasilan tinggi (HNWI) yang berperan penting dalam industri kripto dan investasi.
 
Steven Anderson, CEO CoinKami, menyatakan komitmen CoinKami untuk mendukung pemerintah dan pelaku pasar dalam meningkatkan pemahaman tentang Web3 di Indonesia. 

Baca Juga

Pasar Finansial 2025, Inilah Pandangan Octa tentang Tantangan dan Strategi Investasi

Dengan meningkatnya adopsi kripto,  penting bagi generasi muda dan pelaku industri untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang aset digital dan siap menghadapi tantangan ekosistem ini.
 
Anderson juga menyampaikan optimismenya terhadap harga Bitcoin yang diyakininya masih akan terus meningkat,  menyatakan bahwa pasar bullish belum berakhir.  

Ia memberikan pesan kepada investor pemula agar tidak hanya ikut-ikutan tren, tetapi melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi Bitcoin.  

"Hindari FOMO (fear of missing out).  Pendampingan dari mentor sangat penting, jangan hanya mengikuti influencer di media sosial," jelas Anderson.
 
"Bagi Anda yang ingin mengikuti acara-acara CoinKami selanjutnya, pantau terus pengumumannya di akun Instagram kami @coinkami. id atau situs web kami coinkami. com  #TogetherWeGrow," tambahnya.
 
Sementara itu, Gabriel Rey, CEO Triv, memberikan analisis pasar yang tajam, menyebutkan bahwa support kuat Bitcoin berada di angka $77.000, dan angka ini kemungkinan besar merupakan titik terendah Bitcoin saat ini.  

“Nothing Goes Down Forever,” ujarnya, menekankan keyakinannya akan potensi besar pasar kripto di masa depan.
 
Acara ini membuktikan semakin matangnya industri kripto di Indonesia dan peran CoinKami dan Triv sebagai jembatan utama dalam edukasi dan investasi Web3 di Indonesia.

Editor : Ali Masduki