get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalan Baru Diaspal Jadi Arena Balap Liar, Pemkot Surabaya Langsung Minta Bantuan Polisi!

Lelang Jabatan ASN Pemkot Surabaya, Terobosan Baru yang Tuai Pujian Akademisi

Sabtu, 08 Maret 2025 | 14:09 WIB
header img
Lelang jabatan ASN Pemkot Surabaya mendapat apresiasi akademisi karena transparan dan inovatif. Metode ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain. Foto iNEWSSURABAYA/ist

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Lelang jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berlanjut. Memasuki hari kedua, empat kepala perangkat daerah (PD) berkesempatan memaparkan visi-misi inovasi mereka di ruang sidang wali kota pada Jumat (7/3/2025).

Empat pejabat yang mengikuti seleksi ini adalah Direktur Utama RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), drg. Bisukma Kurniawati, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro. Sementara itu, di sesi kedua, tampil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru, serta Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma.

Inovasi lelang jabatan ini mendapat apresiasi dari berbagai akademisi yang turut menjadi panelis dalam proses seleksi. Ketua Program Studi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Pascasarjana dan Dosen Senior di Departemen Psikologi Industri dan Organisasi Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Fendy Suhariadi, M.T., Psikolog, menilai konsep pemaparan visi-misi secara terbuka merupakan langkah revolusioner di pemerintahan daerah.

"Ini mungkin pertama kalinya seleksi pimpinan dilakukan secara transparan dan bahkan disiarkan langsung melalui YouTube. Dengan cara ini, masyarakat Surabaya bisa melihat langsung bagaimana para kepala dinas menyampaikan gagasannya," ungkap Fendy, Sabtu (8/3/2025).

Fendy menambahkan bahwa pendekatan ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain, baik di tingkat kota maupun provinsi. “Sangat terbuka dan melibatkan publik, sehingga masyarakat bisa menilai sendiri kualitas para calon pejabatnya,” katanya.

Dukungan serupa juga datang dari Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNAIR, Sulikah Asmorowati, S.Sos., M.Dev.St., Ph.D. Menurutnya, metode seleksi berbasis presentasi visi-misi yang diinisiasi Wali Kota Eri Cahyadi dapat mendorong budaya inovasi dalam birokrasi.

"Saya kira ini sangat bagus, karena biasanya birokrasi cenderung enggan berinovasi. Dengan adanya model seleksi seperti ini, setiap kepala dinas akan tertantang untuk berpikir kreatif dan menghadirkan solusi baru bagi masyarakat," ujar Sulikah.

Ia juga menekankan bahwa metode ini mendorong pendekatan berbasis data dan hasil (output-based dan outcome-based), yang memastikan setiap kebijakan memiliki target dan capaian yang terukur. 

"Semua harus berbasis data, ada target yang jelas, serta pencapaian yang harus visible. Ini yang membuat sistem ini sangat menarik untuk diterapkan di daerah lain," pungkasnya.

Lelang jabatan ASN di Pemkot Surabaya bukan hanya sekadar proses seleksi, tetapi juga menjadi terobosan baru dalam membangun pemerintahan yang transparan dan inovatif. 

Dengan melibatkan publik dan akademisi, metode ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan serta pelayanan kepada masyarakat. 

Ke depan, pendekatan serupa bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mewujudkan birokrasi yang lebih modern dan responsif terhadap tantangan zaman.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut