Tidak hanya itu, Taman Sleko akan menjadi wahana ekspresi dan berkarya seni, baik musik, fashion show, tari, teater maupun kegiatan lainnya. “Harapannya potensi berkesenian dapat tersalurkan melalui wahana publik yang ada,” ungkapnya.
Mas Bup panggian akrab Bupati Tuban menambahkan, Pemkab Tuban akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Car Free Night. Tidak menutup kemungkinan kegiatan Car Free Night akan dilakukan seminggu sekali pada sabtu malam. Pelaksanaan Car Free Night di Taman Sleko menjadi ‘pilot project’ pengembangan di lokasi lainnya. Apabila dinilai berhasil maka akan dikembangkan di lokasi lainnya, salah satunya di Rest Area Tuban.
Patung Kuda yang menjadi ikon taman sleko, ujarnya, memiliki sejumlah makna. Pertama, patung kuda memiliki arti kesetiaan. Kedua, patung kuda 9 ekor menjadi wujud teamwork atau kerja sama dalam meraih capaian. Ketiga, patung kuda mewujudkan kekuatan yang memiliki arti semangat yang kuat untuk melakukan percepatan pembangunan pada berbagai bidang.
Untuk itu, Mas Lindra meminta masyarakat ikut merawat Taman Sleko beserta kebersihan dan fasilitas penunjang lainnya. Selain patung kuda, juga telah dilengkapi dengan spot paludarium, sejumlah patung, fasilitas kamar mandi dan tempat sampah. “Jadi masyarakat diharapkan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto