Perkuat Budaya Anti-Fraud, Pegadaian Minta Pegawai Tak Takut Lapor Adanya Kecurangan

Seminar ini menghadirkan Meuthia Ganie Rochman, Ph.D., pakar dalam studi korupsi dan tata kelola perusahaan, yang memberikan wawasan terkait strategi mitigasi risiko fraud dalam organisasi.
Sebagai bukti nyata komitmen anti-fraud, acara ini ditutup dengan Penandatanganan Deklarasi Anti-Fraud, yang melibatkan Board of Management serta seluruh karyawan PT Pegadaian.
Deklarasi ini menegaskan bahwa perusahaan akan: Memperkuat pengawasan internal, Memberikan sanksi tegas bagi pelaku fraud, dan Meningkatkan edukasi dan sosialisasi pencegahan kecurangan di lingkungan kerja.
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari fraud dan korupsi. Oleh karena itu, kami mendorong setiap pegawai untuk berani melaporkan setiap indikasi kecurangan melalui mekanisme yang telah tersedia. Transparansi dan integritas adalah kunci utama dalam membangun perusahaan yang berkelanjutan,” tambah Damar.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG), Pegadaian menekankan bahwa keberlanjutan bisnis tidak hanya bergantung pada aspek lingkungan atau sosial, tetapi juga pada Good Corporate Governance (GCG).
Dengan meningkatkan kepatuhan dan transparansi, perusahaan dapat: Memitigasi risiko keuangan, Mengurangi potensi fraud, dan Meningkatkan efisiensi operasional.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pegadaian tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada praktik bisnis yang bertanggung jawab. Dengan semangat integritas dan transparansi, Pegadaian siap terus menjadi lembaga keuangan yang terpercaya bagi masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto