Tadabbur Alam Ramadan 1446 H: Merajut Keimanan, Menyatu dengan Alam di Bulan Penuh Berkah

Sejumlah materi inspiratif turut disampaikan, di antaranya oleh Moch. Rizzqi Aladib yang membawakan tema The Power of Doa dan Peran Lembaga Islam dalam Mensejahterakan Masyarakat.
Materi tentang bencana dalam perspektif Islam turut disampaikan oleh Adi Sumarna, sedangkan Muhammad Syaiban mengupas tentang Ayat-ayat Kontemporer. Kegiatan ditutup dengan penyampaian rencana tindak lanjut oleh Agus Triabudi Waloyo dan Aulia Agustina Anjani.
Tak hanya berfokus pada penguatan spiritual, kegiatan ini juga diisi dengan aksi sosial berupa bakti sosial dengan santunan 50 yatim dan dhuafa, serta gerakan bersih-bersih 2 Musholah yang mencakup perawatan hingga pengecatan masjid di pelosok wilayah Pujon.
Malam keakraban turut digelar sebagai momen mempererat persaudaraan dan menjalin jaringan kerelawanan yang lebih kuat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keimanan para peserta, menumbuhkan empati sosial, serta meningkatkan ketahanan mental dan spiritualitas relawan.
Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat lebih mensyukuri nikmat Ramadan dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
“Harapannya, relawan yang terlibat dapat merenungkan kekuasaan Allah melalui alam, memperkuat rasa syukur, serta menumbuhkan tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Achmad Luqman menutup kegiatan tersebut.
Dengan kombinasi spiritualitas, aksi sosial, dan kebersamaan, Tadabbur Alam Ramadan sukses memberikan pengalaman berharga bagi para peserta yang akan membekas hingga Ramadan berikutnya.
Editor : Arif Ardliyanto