KA Argo Anjasmoro Resmi Beroperasi, Pilihan Baru Mudik Lebaran 2025

SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya secara resmi mengoperasikan KA Argo Anjasmoro Fakultatif dengan rute Stasiun Surabaya Pasar Turi - Stasiun Gambir (PP) mulai Jumat, 21 Maret 2025, bertepatan dengan hari pertama masa angkutan Lebaran 2025.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan pada masa angkutan Lebaran 1446 Hijriah/Tahun 2025, Daop 8 mengoperasikan 9 kereta api (KA) jarak jauh tambahan, salah satunya adalah KA Argo Anjasmoro.
"Kereta ini hadir untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat serta memberikan pilihan jadwal perjalanan bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan ke Semarang, Cirebon, maupun Jakarta (Gambir)," jelas Luqman.
KA Argo Anjasmoro beroperasi pada siang hari dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 9 jam 5 menit. Kereta ini berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 12.05 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 21.10 WIB.
Sementara itu, untuk perjalanan kembali dari Stasiun Gambir, KA Argo Anjasmoro diberangkatkan pukul 23.35 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 08.40 WIB.
Kereta ini memiliki kapasitas 450 tempat duduk kelas eksekutif dengan rangkaian kereta stainless steel. Susunan kereta terdiri dari sembilan kereta kelas eksekutif, satu kereta makan kelas eksekutif, dan satu kereta pembangkit.
Dalam perjalanannya, KA Argo Anjasmoro Fakultatif akan berhenti di beberapa stasiun, antara lain Stasiun Bojonegoro, Stasiun Cepu, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal, Stasiun Cirebon, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Gambir.
Bagi masyarakat yang berminat menggunakan KA Argo Anjasmoro Fakultatif, tiket dapat dipesan melalui semua saluran resmi penjualan tiket KAI, termasuk aplikasi Access by KAI, website kai serta mitra penjualan resmi lainnya.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera memesan tiket sebelum kehabisan," ujar Luqman Arif.
Hingga Jumat (21/3), tercatat sebanyak 1.362 penumpang KA Argo Anjasmoro Fakultatif yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. Angka ini diprediksi akan terus bertambah seiring masih berlangsungnya penjualan tiket.
"KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan bagi pelanggan. Kehadiran kereta tambahan ini diharapkan dapat menambah kapasitas tempat duduk, terutama pada momentum mudik Lebaran 2025. Dengan layanan ini, perjalanan mudik akan terasa lebih nyaman dan berkesan," tambah Luqman.
Update Penumpang Angkutan Lebaran
Pada hari pertama masa angkutan Lebaran 2025, tercatat sebanyak 16.296 penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya. Rinciannya, 4.554 penumpang berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng, 4.858 dari Stasiun Surabaya Pasarturi, dan 3.991 dari Stasiun Malang. Sementara itu, jumlah penumpang yang turun mencapai 14.737 orang.
Hingga saat ini, tiket kereta api jarak jauh untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 telah terpesan sebanyak 295.278 tiket. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret (H-3 Lebaran) dengan 24.448 tiket terjual. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 April (H+1 Lebaran) dengan 14.109 tiket terjual.
"Penumpang didominasi oleh KA dengan tujuan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Ketapang. Adapun KA jarak jauh favorit dari Daop 8 Surabaya adalah KA Airlangga, KA Pasundan, KA Probowangi, dan KA Ambarawa Ekspres," jelas Luqman.
Luqman juga menambahkan bahwa jika tiket KA yang diinginkan telah habis, masyarakat dapat memilih alternatif tanggal keberangkatan atau menggunakan fitur connecting train yang tersedia di aplikasi Access by KAI.
"Fitur ini akan mengombinasikan jadwal perjalanan KA yang bersifat persambungan," ujarnya.
Selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 8 Surabaya memberangkatkan 58 KA jarak jauh setiap harinya, terdiri dari 49 KA reguler dan 9 KA tambahan.
"Total tempat duduk yang disediakan per hari mencapai 25.966 kursi," tutup Luqman.
Dengan hadirnya KA Argo Anjasmoro, KAI berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama musim mudik Lebaran 2025, sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.
Editor : Ali Masduki