Patroli Paman Sabar, Gerakan Perhutani Banyuwangi Selatan Perketat Hutan dari Ilegal Logging

BANYUWANGI, iNEWSSURABAYA.ID – Upaya perlindungan hutan dari ancaman ilegal logging terus digencarkan oleh petugas Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Dalam patroli malam bertajuk "Paman Sabar" (Patroli Pengamanan Hutan dan Sahur Bareng), tim gabungan dari Perhutani BKPH Pedotan, BKPH Karetan, serta Polhutmob KPH Banyuwangi Selatan menyusuri kawasan hutan yang rawan pembalakan liar.
Di tengah kegelapan hutan yang sunyi, para petugas melakukan pengamanan sekaligus menyergap pelaku ilegal logging yang beroperasi secara diam-diam. Komandan Regu (Danru) Polhutmob Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Icuk Setyo M, menjelaskan bahwa patroli ini rutin dilakukan guna menjaga kelestarian hutan.
"Patroli pengamanan ini kami laksanakan malam hari untuk mencegah penebangan liar yang sering terjadi saat situasi sepi. Selain itu, kami juga melakukan pendekatan dengan warga setempat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hutan," ujar Icuk.
Selain menjaga keamanan, para petugas juga melaksanakan tradisi sahur bareng di tengah hutan selama bulan Ramadan. Rizki Arif Kurniawan, Asper BKPH Pedotan, menyebut momen ini tidak hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga membangun semangat kebersamaan di antara tim patroli.
"Ini bukan hanya tentang pengamanan, tetapi juga tentang semangat persatuan dalam menjaga kelestarian alam. Dengan sahur bersama, kami semakin solid dalam menjalankan tugas di lapangan," ungkapnya.
Sementara itu, Marsudi, Asper Pedotan, menyoroti ancaman serius yang dihadapi hutan akibat aktivitas ilegal logging. Ia menegaskan bahwa perusakan hutan berdampak luas, mulai dari kerusakan ekosistem hingga ancaman terhadap habitat satwa liar.
"Hutan adalah paru-paru dunia. Jika terus dirusak, kita akan kehilangan sumber daya alam yang sangat berharga. Oleh karena itu, 'Paman Sabar' menjadi garda terdepan dalam melindungi kelestarian hutan," kata Marsudi.
Lebih dari sekadar patroli, Wahyu Dwi Hadmojo, Administrator (ADM) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, menjelaskan bahwa tim "Paman Sabar" juga aktif mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya pelestarian hutan.
"Sahur bareng ini bukan hanya tradisi, tetapi juga simbol kebersamaan dalam misi besar menjaga hutan. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam upaya perlindungan alam," ujar Wahyu.
Ke depan, patroli "Paman Sabar" akan terus diperkuat dengan cakupan yang lebih luas. Dengan komitmen kuat dari para petugas dan dukungan masyarakat, harapannya hutan Banyuwangi Selatan tetap lestari untuk generasi mendatang.
"Kami akan terus menjaga hutan ini agar tetap hijau dan bebas dari tangan-tangan perusak. Ini adalah warisan yang harus kita jaga bersama," tutup Wahyu.
Editor : Arif Ardliyanto