Lazada Gelar Pelatihan Digitalisasi UMKM di Surabaya, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital

SURABAYA – Dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, Lazada Indonesia bersama Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya serta didukung oleh Kementerian UMKM menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Lebaran Bersama Lazada - Mendorong UMKM menjadi Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital”.
Acara ini digelar di Gedung Kantor Dinkopumdag Kota Surabaya dan dihadiri oleh puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Lazada dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui akselerasi adopsi teknologi bagi UMKM. Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif Naik Kelaz, yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM agar dapat bersaing di era ekonomi digital.
Yovan Sudarma, Head of Government Affairs Lazada, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membantu UMKM tidak hanya memasuki platform digital, tetapi juga mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan.
“Kami memahami bahwa jumlah UMKM yang merambah platform digital akan terus meningkat. Sudah menjadi komitmen Lazada agar para UMKM ini tidak hanya masuk ke platform digital, namun juga bisa menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan. Karena itulah dalam pelatihan ini, kami memberikan materi dasar pemasaran digital untuk mendorong para UMKM di Surabaya memulai perjalanan digitalnya,” ujar Yovan.
Program Naik KeLaz merupakan bagian dari Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan talenta digital di kalangan UMKM. Program ini tidak hanya membantu UMKM menghadapi tantangan ekonomi digital, tetapi juga mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru.
Ari Anindya Hartika, Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Lazada.
“Kami percaya bahwa UMKM memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta, dan usaha mikro sendiri memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yaitu sebesar 61,8%. Ini menjadi kekuatan kita untuk saling berkolaborasi dalam mempertahankan eksistensi produk-produk dalam negeri,” ujar Ari.
Ari juga mengapresiasi Lazada yang telah aktif membantu UMKM di Surabaya. Melalui sinergi antara sektor swasta seperti Lazada dan pemerintah seperti hari ini, pihaknya yakin UMKM di Surabaya akan semakin kuat.
"Kami berharap kolaborasi semacam ini bisa semakin banyak dan semakin luas dilakukan,” tambahnya.
Dewi Soeriyawati, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan UMKM di Surabaya. Ia bilang UMKM di Surabaya sudah terbukti mampu menyokong perekonomian. Dengan peran yang kritikal yang diemban para UMKM, sudah sepatutnya kerja sama strategis antara sektor swasta dan pemerintah terus digalakkan.
"Kami berharap dukungan dari platform eCommerce seperti Lazada ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing, dan pada akhirnya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Dewi.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UMKM di Surabaya untuk memanfaatkan platform digital seperti Lazada dalam mengembangkan bisnis mereka.
Dengan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, UMKM diharapkan dapat terus tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia, terutama di era digital yang semakin kompetitif.
Editor : Ali Masduki