Tren Positif Siswa SMK Lanjutkan Perguruan Tinggi, Begini Respon Dinas Pendidikan Jatim

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Selama lima tahun terakhir, semakin banyak siswa SMK yang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sebuah tren positif yang mendapat perhatian besar dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Menyikapi hal tersebut, Dindik Jatim merancang kebijakan baru yang akan menguntungkan siswa dan mendukung tujuan mereka.
Berdasarkan data terbaru dari Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemdikbud, jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) pada 2022 dan Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2023-2025 terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2023, tercatat ada 179.513 pendaftar, meningkat 17.357 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan 162.156 pendaftar.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa fenomena ini tak lepas dari pengaruh positif program BMW (Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha) yang digagas oleh Kemendiksasmen. Program ini bertujuan untuk memotivasi siswa SMK agar tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga memiliki kemampuan akademis yang kompetitif di tingkat global.
Aries Agung Paewai mengungkapkan, program BMW mengharuskan setiap satuan pendidikan SMK untuk mendidik, melatih, dan mempersiapkan siswa agar siap menghadapi tantangan dunia kerja, melanjutkan pendidikan, atau bahkan berwirausaha. “Melalui program ini, kami berharap para lulusan SMK memiliki keterampilan yang siap bersaing di pasar global,” ujar Aries pada Sabtu (22/3).
Program BMW mempersiapkan siswa dengan proporsi yang jelas: 70% fokus pada kewirausahaan, 20% untuk dunia kerja, dan 10% untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Meskipun demikian, tren siswa SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Banyak siswa yang memutuskan untuk melanjutkan kuliah guna mengasah keterampilan mereka dan memperluas wawasan untuk meraih karir yang lebih tinggi.
Aries juga menambahkan, dengan semakin banyaknya siswa SMK yang melanjutkan pendidikan, kualitas mereka tidak hanya diukur dari keterampilan teknis saja, tetapi juga kemampuan akademis yang mereka miliki.
Salah satu contoh sekolah yang sukses dalam mengantarkan siswanya melanjutkan pendidikan tinggi adalah SMKN 2 Surabaya. Tahun ini, 95 siswa dari sekolah ini berhasil lolos melalui jalur SNBP, angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 74 siswa. Prestasi ini menjadikan SMKN 2 Surabaya sebagai sekolah yang meloloskan siswa terbanyak pada jalur SNBP tahun 2023.
Kepala SMKN 2 Surabaya, Bambang Poerwowidiantoro, mengungkapkan bahwa kolaborasi antara sekolah, orangtua, dan guru BK (Bimbingan Konseling) sangat berperan penting dalam kesuksesan ini. Pemetaan yang dilakukan oleh guru BK terkait peluang pendidikan tinggi menjadi strategi efektif dalam mendorong siswa untuk memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Selain SMKN 2 Surabaya, SMKN 1 Surabaya juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah siswa yang berhasil lolos SNBP. Pada 2023, 72 siswa dari SMKN 1 Surabaya berhasil melanjutkan ke perguruan tinggi, meningkat lebih dari 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala SMKN 1 Surabaya, Anton Sujarwo, menjelaskan bahwa meskipun peningkatannya tidak terlalu besar dari tahun ke tahun, ada kemajuan yang patut diapresiasi. Menurut Anton, keberhasilan ini tidak terlepas dari pemetaan yang dilakukan sejak awal oleh guru BK dan kerjasama dengan orangtua siswa dalam menjaga nilai dan prestasi siswa selama di sekolah.
Anton juga menambahkan, pihak sekolah secara rutin memberikan sosialisasi kepada orangtua terkait pentingnya menjaga prestasi siswa mulai dari kelas 10 hingga kelas 12. Pemetaan yang dilakukan oleh tim BK juga menjadi kunci agar siswa mendapatkan kesempatan terbaik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi yang tepat. “Kami juga memastikan bahwa siswa yang lolos SNBP benar-benar siap untuk melanjutkan pendidikan tanpa ada halangan,” ungkap Anton.
Dengan semakin meningkatnya jumlah siswa SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi, semakin terlihat bahwa pendidikan vokasi memiliki peran penting tidak hanya dalam mencetak tenaga kerja terampil, tetapi juga akademisi yang berkompeten. Program BMW yang digagas Kemendiksasmen telah menunjukkan hasil positif, dan harapannya, semakin banyak siswa SMK yang akan memiliki peluang untuk berkembang baik di dunia kerja, wirausaha, maupun dunia pendidikan tinggi.
Editor : Arif Ardliyanto