Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Cucu Bung Karno Bangga Gen Z Ingin Lebih Produktif di Masyarakat

Gen Z Menolak Label "Generasi Strawberry", Tunjukkan Semangat dan Produktivitas
Salah satu topik menarik dalam sosialisasi ini adalah bagaimana Gen Z berusaha menghapus stigma "generasi strawberry", yang sering dianggap sebagai generasi yang lemah dan mudah menyerah.
Sebaliknya, para peserta menunjukkan tekad untuk menjadi pribadi yang produktif dan berkontribusi bagi masyarakat. Melalui keterlibatan aktif dalam organisasi kepemudaan dan komunitas sosial, mereka membuktikan bahwa generasi muda memiliki semangat tinggi dalam membangun bangsa.
Tak hanya itu, acara ini juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh negatif. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mereka diharapkan mampu menjaga integritas diri dan lingkungan sekitar.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang turut hadir dalam acara ini, menegaskan bahwa sosialisasi ini menjadi sarana penting dalam membentuk karakter kebangsaan generasi muda.
"Untuk membangun rumah kebangsaan yang kokoh, kita perlu mensosialisasikan Empat Pilar ini ke seluruh pelajar di Kota Surabaya. Pancasila harus diterapkan oleh mereka sendiri, terutama dalam kehidupan sehari-hari," ujar Armuji.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan peran dan tanggung jawab mereka dalam membangun bangsa. Pemahaman yang kuat terhadap Empat Pilar Kebangsaan akan menjadi bekal dalam menghadapi tantangan zaman dan memperkuat jati diri sebagai warga negara yang berkontribusi bagi Indonesia.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Surabaya ini menjadi bukti bahwa generasi muda, terutama Gen Z, memiliki semangat tinggi untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan. Dengan pemahaman yang kuat terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, mereka siap menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
Dengan kegiatan semacam ini, diharapkan semakin banyak anak muda yang memahami pentingnya persatuan, toleransi, dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga Indonesia tetap kokoh sebagai bangsa yang berdaulat dan berkeadilan. (Mg/Faizah)
Editor : Arif Ardliyanto