SURABAYA, iNews.id - Puluhan barista terbaik tanah air dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia, menunjukkan kemampuan menyajikan Coffee Mocktail ketika mengikuti Coffee Mixology Competition di Kollabora Coffee and Eatery, Surabaya, Senin (21/3/2022).
Kompetisi yang diikuti 30 barista yang datang dari Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Semarang, Kediri, Blitar dan daerah lainnya tersebut untuk mempopulerkan inovasi minuman berbahan dasar kopi, sekaligus memperingati dua tahun Kollabora Coffee and Eatery mewarnai jagad kuliner.
Ketua Panitia Kollabora Coffee Mixology Competition, Adam Halim, mengatakan coffee mixology merupakan teknik mencampur berbagai bahan ke dalam sebuah minuman demi memunculkan cita rasa, serta aroma yang unik dan kompleks dengan tetap mempertahankan keseimbangan ciri khas yang dimiliki.
"Selama ini kopi yang dikenal masyarakat adalah kopi susu atau kopi boba. Nah, kalau kita ini sudah menjalar ke kopi moctail. Jadi lebih mengarah ke mixologi," katanya.
Untuk menghadirkan cita rasa yang khas, para barista mencampur kopi dengan berbagai macam sirup, ragam jenis minuman, jus, ataupun soda. Kemudian dikreasikan menjadi minuman yang sangat menarik dan bisa diterima oleh masyarakat.
"Agar bisa diterima masyarakat luar, kompetisi kali ini full non alkohol. Sehingga masyarakat kita bisa menerima semua," terangnya.
Sebagai pelopor kopi mixology dan kopi moctail di Surabaya, melalui kompetisi ini Kollabora Coffee ingin menjadi tempat barista-barista muda dan bartender Surabaya agar bisa mengekspresikan kreatifitas mereka.
Adam menjelaskan, Kollabora Coffee Mixology Competition 2022 juga bertujuan untuk menciptakan standar nasional. Sehingga penilaiannya cukup ketat.
Karya para barista dinilai mulai dari rasa, bahan yang digunakan, tis didalam mulut, bodi atau tekstur didalam mulut, kreatifitas, garnishing dan plating, hingga penampilannya. Secara teknis, barista juga dinilai bagaimana dalam melakukan presentasi dan making.
"Jadi memang kita berusaha menciptakan standar nasional. Kedepannya kalau bisa kita mau buat standar internasional untuk kopi moctail," ungkapnya.
Kedepan, Kollabora Coffee ingin terus menggelar kompetisi serupa yang lebih besar dalam sekala nasional sampai skala internasional.
"Kalau di internasional untuk barista sudah ada. Latte art, brewing coffee biasa juga sudah ada. Tapi kalau kopi moctail atau kopi mixology belum ada. Kita berharap, mungkin 3 tahun dari sekarang kita mau bikin skala internasional," ujarnya.
Adam optimis, tren kreasi minuman kopi ala cocktail tanpa alkohol ini terus meningkat dan diminati masyarakat. Saat ini saja, sudah banyak cofe-cafe yang mulai memasarkannya.
"Ini bisa dilihat di Surabaya, Sidoarjo dan Semarang, sudah banyak cafe-cafe baru yang buka. Jadi trend terus meningkat," tegasnya.
Menurutnya, peningkatan tersebut seiring kebutuhan gaya hidup sehari-hari bagi penikmat kopi yang menginginkan sesuatu yang berbeda.
"Tren dulu kopi boba, kemudian kopi susu menjamur, dan sekarang masyarakat sudah mulai mengenal kopi moctail. Dimana mereka ingin sesuatu yang berbeda. Jadi saat ini pasar lagi ramai banget," tandasnya.
Editor : Ali Masduki