get app
inews
Aa Text
Read Next : Belajar dari SPI Phase 5: Ketika Nyawa Pekerja Lebih Mahal dari Sekadar Beton Megah

Krisis Hotel di Jawa Timur: Okupansi Anjlok, Hari Kerja Pegawai Dipangkas, Ancaman PHK Mengintai

Rabu, 09 April 2025 | 12:38 WIB
header img
Okupansi hotel di Jawa Timur anjlok, hari kerja pegawai dipangkas, ancaman PHK mengintai akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Foto iNEWSSURABAYA/ist

Yang lebih mengkhawatirkan, 88 persen hotel memprediksi akan melakukan PHK, 58 persen berisiko gagal bayar pinjaman bank, dan 48 persen terancam tutup akibat defisit operasional.

PHRI berharap pemerintah bisa lebih bijak dalam menerapkan efisiensi anggaran. Dwi menegaskan bahwa rapat, seminar, dan kegiatan resmi pemerintah di hotel menyumbang hingga 55 persen dari pendapatan industri perhotelan. “Kami setuju efisiensi, tapi jangan hilangkan seluruh kegiatan di hotel,” pintanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di bulan Februari 2025 berada di angka 47,80 persen, sedikit menurun dibanding Januari 2025 yang sebesar 47,83 persen. Sementara itu, TPK hotel non-bintang justru anjlok ke 21,28 persen, turun dari 21,96 persen.

Artinya, dari setiap 100 kamar hotel berbintang di Jatim, hanya sekitar 47–48 kamar yang terisi setiap malam.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut