Viral di Jombang! Remaja Sebar Konten Kekerasan Demi Jualan Merchandise Bertema Gangster

Motif Sebenarnya: Bukan Teror, Tapi Strategi Bisnis
Dalam pengakuan mereka kepada pihak kepolisian, para pelaku mengaku tidak berniat menciptakan ketakutan, namun semata ingin menaikkan engagement akun media sosial mereka. Akun-akun ini dipakai untuk menjual produk yang mereka klaim sebagai bagian dari “street gang culture”.
Sayangnya, banyak konten yang mereka unggah bersifat kekerasan dan meresahkan, meskipun sebagian besar video ternyata diambil dari luar wilayah Jombang, bahkan dari luar provinsi.
"Mereka menyebarkan konten yang menimbulkan kesan bahwa Jombang tidak aman. Padahal, video itu bukan berasal dari sini," jelas Kapolres.
Meski tidak dilakukan penahanan, keenam remaja ini dikenai wajib lapor dan mengikuti pembinaan khusus. Semua akun media sosial bertema gangster yang mereka kelola kini sudah dinonaktifkan oleh pihak kepolisian.
AKBP Ardi mengingatkan, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak. Media sosial, jika tidak dikontrol, bisa menjadi ruang terbuka bagi penyebaran konten negatif.
“Kami beri arahan agar kejadian serupa tidak terulang. Peran orang tua sangat penting dalam mengontrol pergaulan dan aktivitas online anak-anak,” tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto