3.500 Mahasiswa Surabaya Terima Beasiswa Pemuda Tangguh 2025, Ini Jumlah PTN yang Kerja Sama

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Pemerintah Kota Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi melalui program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2025. Sebanyak 3.500 mahasiswa dari 15 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah resmi menerima bantuan pendidikan yang tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga memotivasi mereka untuk menjadi generasi muda yang mandiri, kreatif, dan kompetitif.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Surabaya dan 15 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yang sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU). Tahun ini, terdapat satu tambahan perguruan tinggi baru, yaitu Politeknik Kesehatan Madiun, sehingga total penerima tersebar di 15 PTN, antara lain: Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA). 

Baca Juga

600 Beasiswa Pemuda Tangguh Diberikan Pemkot Surabaya, Catat Syarat dan Ketentuannya

Dilanjutkan Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPN), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Universitas Terbuka (UT), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Politeknik Kesehatan Surabaya, Politeknik Kesehatan Yogyakarta, dan Politeknik Kesehatan Madiun. 

“Kami terus memperluas jangkauan beasiswa agar semakin banyak pemuda Surabaya yang terbantu. Tahun ini dari 14 menjadi 15 perguruan tinggi,” ujar Erringgo Perkasa, Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Surabaya.

Pendaftaran beasiswa dibuka sejak 16 Januari hingga 5 Februari 2025 melalui laman resmi Pemkot Surabaya. Mahasiswa yang ingin mendaftar harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

- Berdomisili dan ber-KTP Surabaya

-;Belum menikah

- Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di PTN

-;Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain

- Diutamakan dari keluarga kurang mampu

Editor : Arif Ardliyanto