get app
inews
Aa Text
Read Next : Emil Dardak Pastikan Keluhan Mesin Akibat Pertalite Ditangani Cepat, Warga Tak Perlu Panik

Target Investasi Jawa Timur 2024 Meleset, Ini Strategi yang Dilakukan

Jum'at, 02 Mei 2025 | 06:39 WIB
header img
Realisasi investasi di Jawa Timur 2024 capai Rp147,3 triliun, meleset dari target BKPM. Pemprov Jatim aktif promosikan KEK JIIPE dan jalin kerja sama global. Foto iNEWSSURABAYA/ist

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Realisasi investasi di Jawa Timur pada tahun 2024 tercatat mencapai Rp147,3 triliun. Meski angka ini cukup besar, capaian tersebut masih meleset dari target yang ditetapkan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp148,8 triliun.

Berdasarkan data resmi Kementerian Investasi dan Hilirisasi (Kemeninveshil), lima wilayah dengan kontribusi investasi terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Gresik (Rp37,91 triliun), Kota Surabaya (Rp31,44 triliun), Kabupaten Sidoarjo (Rp17,05 triliun), Kabupaten Pasuruan (Rp12,9 triliun), dan Kabupaten Probolinggo (Rp6,55 triliun).

Sejumlah sektor strategis menjadi kontributor utama realisasi investasi di Jatim pada 2024. Sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi memimpin dengan nilai Rp24,69 triliun. Disusul sektor pertambangan (Rp18,02 triliun), industri makanan (Rp16,66 triliun), perumahan dan kawasan industri (Rp11,83 triliun), serta industri logam dasar dan barang logam (Rp11,06 triliun).

Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) paling banyak berasal dari Amerika Serikat sebesar Rp21,32 triliun. Negara lainnya yang turut mendominasi adalah Singapura (Rp9,12 triliun), Hongkong (Rp6,78 triliun), Tiongkok (Rp3,97 triliun), dan Jepang (Rp3,32 triliun).

Pada triwulan I 2025, realisasi investasi di Jatim tercatat Rp36,04 triliun dengan jumlah 33.362 proyek. Dari jumlah itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang Rp22,1 triliun, sisanya dari PMA.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengintensifkan upaya menarik investor asing. Salah satu langkah strategis dilakukan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, dengan menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, H.E. Jukka-Pekka Kaihilahti, pada Selasa (29/4/2025) di Surabaya.

Dalam pertemuan tersebut, Emil memaparkan potensi besar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik. KEK JIIPE merupakan kawasan industri terintegrasi bertaraf internasional, lengkap dengan pelabuhan laut dan fasilitas pendukung modern yang ramah lingkungan.

“KEK JIIPE mencerminkan komitmen Jawa Timur untuk menciptakan ekosistem investasi berkelanjutan dan kompetitif secara global. Kami mengundang Finlandia untuk menjalin kerja sama lebih jauh,” ujar Emil.

Menanggapi peluang tersebut, Dubes Finlandia H.E. Jukka-Pekka Kaihilahti menyatakan minat negaranya untuk menjajaki kerja sama di sektor kehutanan dan produk turunannya. 

Selain itu, sektor pertanian, energi terbarukan, serta pengolahan mineral seperti konsentrat dan nikel turut menjadi fokus Finlandia dalam membangun kemitraan investasi dengan Jawa Timur.

“Kami melihat potensi luar biasa di sektor kehutanan Jawa Timur. Kami ingin mengeksplorasi kerja sama dari sisi teknologi, pengolahan, hingga pemasaran hasil hutan secara berkelanjutan,” ujar Dubes Kaihilahti.

 

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut