Atlet Indonesia Menjajal Sepeda Downhill Terbaru Polygon dari Ajang Ekstrem Red Bull Rampage
BATU – Panderman Gravity Park di Malang kembali menjadi saksi tantangan ekstrem bagi para penggiat sepeda gunung (MTB) dengan hadirnya sepeda downhill terbaru dari Polygon, Collosus DH. Acara yang digelar pada 25-26 April 2025 ini mempertemukan 80 penggiat MTB dari seluruh Indonesia untuk menjajal langsung performa sepeda yang baru saja tampil di ajang Red Bull Rampage, kompetisi freeride paling ekstrem di dunia.
Ganesha Tamzil, salah satu peserta yang juga dikenal sebagai YouTuber RocknRoll Daddy, mengungkapkan pengalamannya. “Ini saya lagi healing melihat hijau-hijau,” sambil tertawa setelah terjatuh di trek menantang sepanjang 2,2 kilometer di jalur Minthi, salah satu jalur favorit di Panderman Gravity Park.
Jalur Minthi yang dibangun oleh Hildan Afos Katana, atlet downhill berprestasi asal Batu, memang dirancang untuk memberikan tantangan yang cukup menantang namun tetap ramah bagi pemula. “Ini khusus untuk beginner sebenarnya. Jadi masih banyak yang harus diedukasi di track Panderman, supaya penghobi MTB mau mencoba downhill,” ujarnya.
Menurut peserta lain, Yulia Wulandari dari Kediri, track-nya termasuk high speed. "Agak ngeri karena kalau meleset dikit bisa jatuh. Seru banget, sih, track-nya. Tekstur tanahnya gembur, kalau kena embun dikit sudah basah,” ungkapnya.
Rama Teguh Adi Pratama, atlet downhill asal Bandung yang sudah berkompetisi di berbagai ajang internasional, juga mengapresiasi jalur Panderman Gravity Park. “Buat saya ini cukup asyik, karena obstacle-nya menantang dan tentunya high speed. Dan yang paling enak adalah pemandangannya!” kata dia.
Acara ini merupakan bagian dari Polygon MTB Gathering, sebuah inisiatif dari Polygon Bikes Indonesia untuk mengapresiasi komunitas MTB di Tanah Air.
Veronica Vivin, Brand Marketing Manager Polygon Bikes Indonesia, mengatakan, kegiatan ini adalah wujud apresiasi kepada penggiat-penggiat MTB yang terus semangat menyebarkan kebaikan-kebaikan bersepeda di Indonesia. \
"Kami ingin kita merasakan euforia medali emas SEA Games lagi,” tegasnya. Pihaknya menyadari bahwa untuk mendorong regenerasi talenta-talenta muda diperlukan partisipasi dari semua pihak.
Selain itu, Hakam, Project Manager Polygon MTB Gathering, menambahkan bahwa acara ini juga menjadi ajang edukasi dan kolaborasi antara atlet, content creator, dan akademi MTB dari berbagai daerah.
“Kami berkesempatan menghadirkan acara MTB berskala nasional sekaligus memperkenalkan keindahan pariwisata Indonesia,” tuturnya.
Salah satu momen menarik adalah sesi perkenalan Polygon Collosus DH oleh Zendy Meidyawan Renan, Chief Engineer Polygon, yang menjelaskan inovasi teknologi sepeda ini.
“Sepeda Collosus terinspirasi dari karakter X-Men, Colossus, yang besar dan perkasa. Model terbaru ini hadir dengan teknologi Independent Floating Suspension dan konfigurasi geometri yang bisa disesuaikan,” jelas Zendy.
Sepeda ini telah diuji oleh atlet internasional dan digunakan dalam Red Bull Rampage 2024 oleh Luke Whitlock. Selain itu, sepeda ini juga membawa medali emas di Pekan Olahraga Nasional 2024 melalui atlet Dois Audi Fikriansyah.
“Menggunakan sepeda Polygon ini sangat nyaman, melalui obstacle dan cornering rasanya ringan, pedaling juga tidak berat. Akhirnya berbuah manis, sepeda ini membawa aku ke medali emas PON,” kata dia.
Polygon Collosus DH hadir dalam dua seri, DH 9 dengan harga Rp 78 juta dan DH 7 seharga Rp 55 juta, menawarkan pilihan bagi penggemar downhill di Indonesia.
Dengan semangat mempersatukan komunitas MTB dan memperkuat regenerasi talenta muda, Polygon Bikes berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dan dukungan bagi dunia sepeda gunung Indonesia.
Editor : Ali Masduki