Chef Risma Perkenalkan Baking Gluten-Free dengan Bahan Lokal Ladang Lima

SURABAYA – Ladang Lima kembali menggelar kelas baking daring yang bekerja sama dengan Chef Risma Widyastuti, BBA, yang dikenal dengan nama Chef Rismagood.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025 ini diikuti oleh sekitar 400 peserta dari berbagai daerah, mayoritas ibu rumah tangga dan home baker yang tergabung dalam komunitas baking.
Chef Risma, lulusan Diploma Gastronomy, Nutrition, and Food Trends dari Le Cordon Bleu Paris, membawakan resep lapis legit dan bika ambon gluten-free sebagai alternatif hantaran Lebaran yang lebih sehat.
“Kami menggunakan tepung mocaf produksi Ladang Lima sebagai pengganti tepung terigu, sehingga kue tetap lezat, bertekstur lembut, dan bebas gluten,” ujar Chef Risma.
Kelas ini bersifat interaktif, di mana peserta tidak hanya menyimak teori, tetapi juga mempraktikkan pembuatan kue di rumah masing-masing.
Selain itu, Chef Risma juga membagikan resep minuman herbal anti inflamasi yang dibuat dari bahan sisa pembuatan bika ambon. Ia menekankan pentingnya pelestarian herbal Indonesia sebagai bagian dari gaya hidup holistik yang menyeimbangkan fisik, mental, dan spiritual.
“Penggunaan herbal adalah warisan turun-temurun yang harus terus kita lestarikan,” tambahnya.
Dalam setiap resep, Chef Risma sangat selektif memilih bahan, mulai dari garam laut, butter murni, pemanis alami, vanilla paste, hingga tepung mocaf yang berasal dari singkong lokal petani Indonesia.
“Dengan menggunakan bahan lokal, kita mendukung ekonomi petani dan kemandirian pangan nasional,” jelasnya.
Tepung mocaf Ladang Lima diproduksi dari singkong lokal melalui proses fermentasi tanpa bahan sintetis, menghasilkan tepung kaya serat, bebas pengawet, dan tetap memiliki aroma khas singkong.
Ladang Lima sendiri merupakan pelopor produk pangan sehat berbasis singkong lokal di Indonesia, menyediakan berbagai produk bebas gluten yang dapat diperoleh melalui e-commerce, supermarket, dan toko bahan kue.
Chef Risma juga menginisiasi komunitas natural baking dan cooking sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat agar lebih mencintai produk lokal dan menjalani pola hidup sehat berbasis pangan alami.
“Dengan memperkuat komunitas, akan lahir agen perubahan yang mendorong konsumsi berkelanjutan,” tutupnya.
Editor : Ali Masduki