Spins Dukung Guru Pemerhati Inklusi di Surabaya, Siap Kolaborasi dengan Pemkot

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Peran guru inklusi menjadi sangat krusial dalam memastikan anak berkebutuhan khusus (ABK) mendapatkan hak pendidikan yang adil dan setara. Menyadari pentingnya hal tersebut, Spins Interactional School menegaskan komitmennya untuk meningkatkan dukungan terhadap para pendidik yang bekerja di garis depan pendidikan inklusif.
Pendiri Spins Interactional School, Sanjana Bhat B.Sc B. Pharma, MBA, yang juga menjabat sebagai District Governor Nominee Designate Rotary International District 3420 (RID 3420), menyampaikan bahwa guru inklusi bukan sekadar pengajar. Mereka adalah fasilitator, motivator, dan jembatan harapan bagi siswa disabilitas untuk berkembang secara optimal di lingkungan sekolah.
"Para guru inklusi adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka layak mendapatkan motivasi, inspirasi, dan apresiasi nyata karena setiap hari menghadapi tantangan yang kompleks dengan penuh dedikasi," ujar Sanjana dalam sebuah kegiatan sosial bertema pendidikan inklusif di Surabaya.
Sebagai langkah nyata, Spins Interactional School berencana menggandeng Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun program berkelanjutan yang mendukung guru inklusi. Program tersebut mencakup pelatihan pengembangan kapasitas, pemberian penghargaan rutin, hingga sesi motivasi untuk meningkatkan semangat dan kompetensi para pendidik yang menangani siswa disabilitas.
"Kami percaya, saat guru diberdayakan dan dihargai, siswa akan merasakan dampaknya secara langsung. Pendidikan inklusif tak akan berjalan tanpa sentuhan para guru yang memahami kebutuhan siswa secara menyeluruh," imbuh Sanjana.
Dikenal aktif dalam mendukung gerakan inklusi, Spins Interactional School kerap mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan siswa berkebutuhan khusus dari berbagai sekolah. Salah satunya melalui acara Fun Walk “Miles for Smile”, yang menjadi wadah kampanye kepedulian terhadap isu inklusivitas di masyarakat Surabaya.
Menanggapi rencana tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa Pemkot terbuka terhadap berbagai inisiatif yang memperkuat sistem pendidikan inklusif di Surabaya.
"Guru inklusi adalah ujung tombak dalam menciptakan pendidikan yang adil dan manusiawi. Mereka perlu diberikan ruang berkembang dan penghargaan yang layak," tegas Yusuf.
Dengan semangat kolaboratif, Spins Interactional School berharap semakin banyak pihak baik pemerintah, komunitas, maupun sektor swasta yang turut ambil bagian dalam memperkuat ekosistem pendidikan inklusif di Surabaya, dimulai dari perhatian terhadap kesejahteraan guru inklusi.
Editor : Arif Ardliyanto