Khofifah Lantik 198 Kepala Sekolah di Jatim, Ini Kewajiban yang harus Dilakukan terhadap AI

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gubernur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik 198 kepala SMA, SMK, dan SLB negeri se-Jawa Timur pada Jumat (16/5/2025) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Pelantikan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat transformasi pendidikan yang adaptif terhadap era digital, inklusif, serta berkarakter.
Dari total kepala sekolah yang dilantik, sebanyak 142 orang mengalami mutasi jabatan, sementara 56 lainnya menempati posisi baru melalui promosi sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya peran kepala sekolah dalam membentuk ekosistem pendidikan yang unggul dan responsif terhadap perubahan zaman.
“Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Ambil aspek produktif dari IT, dan tinggalkan yang tidak memberi nilai tambah,” ujar Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menekankan pentingnya mewujudkan pendidikan yang inklusif dan ramah anak. Ia mengingatkan kepala sekolah untuk memperlakukan semua siswa secara setara tanpa diskriminasi, serta menyelesaikan setiap persoalan internal sekolah secara bijak tanpa perlu melibatkan aparat penegak hukum (APH).
“Gunakan pendekatan restorative justice di lingkungan sekolah. Selesaikan masalah tanpa harus dibawa ke ranah hukum,” tegasnya.
Sebagai bagian dari reformasi manajemen pendidikan, seluruh kepala sekolah yang dilantik diwajibkan mengikuti tes Talent DNA, sebuah metode pemetaan potensi diri berbasis aplikasi kecerdasan buatan (AI). Tes ini terdiri dari 45 soal berbasis warna—biru/hitam untuk menyimpan data, kuning untuk potensi, dan merah untuk aksi.
Editor : Arif Ardliyanto