Kader Ansor Jatim Dukung Penuh Program Koperasi Merah Putih
SURABAYA – Program Koperasi Merah Putih (KMP) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari kader Ansor Jawa Timur, H. Deni Prasetya, SE.
Menurut Deni, pendirian Koperasi Merah Putih di setiap desa dan kelurahan sangat tepat karena denyut nadi perekonomian Republik ini memang berada di tingkat desa dan kelurahan.
Sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Deni menilai keberadaan Koperasi Merah Putih akan menjadi pengungkit utama perekonomian desa.
Dengan adanya koperasi ini, perputaran ekonomi di desa diharapkan semakin lancar sehingga kesejahteraan masyarakat pun meningkat.
“Secara otomatis, dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, angka pengangguran akan menurun dan kemiskinan di desa juga berkurang. Tentunya, kader Ansor siap berpartisipasi aktif dalam program ini,” ujar Deni, kader Ansor asal Kencong, Jember, pada Selasa (6/5/2025).
Sebagai anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Deni juga mengungkapkan bahwa Koperasi Merah Putih dapat mempercepat terwujudnya visi besar Presiden Prabowo, seperti ketahanan pangan dan penyediaan makanan bergizi gratis.
Ia berharap program ini dapat berjalan optimal di Jawa Timur, yang hingga kini telah berdiri hampir 1.300 Koperasi Merah Putih dari target nasional sebanyak 80.000 koperasi.
Deni menambahkan, dengan adanya kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Himpunan Milik Negara (Himbara), kesulitan modal para petani dapat teratasi.
Selama ini, kendala utama petani selain serangan hama adalah permodalan untuk pembelian bibit, pestisida, pupuk, dan perawatan lahan.
“Saya berharap komoditas perkebunan unggulan di daerah tertutup juga menjadi prioritas bantuan permodalan, seperti kopi, tembakau, dan gula di Jember,” jelas Deni, yang juga merupakan anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Jember dan Lumajang.
Sebagai Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Jatim, Deni mengingatkan pentingnya proses seleksi yang ketat dalam operasional Koperasi Merah Putih. Ia mencontohkan agar anggota koperasi benar-benar berasal dari desa setempat, sehingga azas tepat sasaran dan tepat guna dapat terwujud.
“Dengan kucuran dana hingga Rp5 miliar, pendampingan dan pengawasan menjadi sangat penting untuk memastikan visi dan misi koperasi berjalan dengan baik. Ini menjadi peran Dinas Koperasi dan seluruh anggota koperasi,” pungkas Deni.
Editor : Ali Masduki