Kisah Inspiratif Agus Hermanto, Guru Muda Banyuwangi yang Berjuang Mengentaskan Anak Putus Sekolah
BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Kisah perjuangan Agus Hermanto (36), seorang guru muda honorer dari Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, menginspirasi banyak pihak. Berkat dedikasinya dalam mengentaskan anak-anak putus sekolah di pelosok desa, Agus mendapatkan apresiasi langsung dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Selasa (6/5/2025).
Agus mengajar di SMP Negeri 3 Satu Atap Wongsorejo, yang berlokasi di Dusun Pringgondani. Sekolah ini berada di wilayah terpencil, jauh dari pusat kota, dengan akses pendidikan yang terbatas. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Agus untuk mengabdikan diri bagi dunia pendidikan.
Sebagai guru honorer, Agus tidak hanya mengajar di sekolah. Ia juga secara sukarela mendatangi rumah-rumah warga untuk membujuk para orang tua agar anak-anak mereka mau kembali bersekolah. Banyak dari anak-anak itu sebelumnya terpaksa putus sekolah karena faktor ekonomi dan jarak yang jauh.
“Ngajar di pelosok itu memang melelahkan, tapi saat melihat anak-anak semangat belajar, semua rasa lelah itu langsung hilang,” ujar Agus.
Bupati Ipuk Fiestiandani yang berkunjung langsung ke lokasi memberikan apresiasi berupa laptop untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang diprakarsai Agus. Ia memuji ketulusan dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh guru muda tersebut.
“Agus tidak hanya mengajar, tapi juga menjadi motivator bagi anak-anak di desanya. Ia bahkan berkali-kali menjemput murid agar mau kembali ke sekolah,” kata Bupati Ipuk.
Ipuk menegaskan bahwa Pemkab Banyuwangi akan terus mendukung inisiatif serupa agar tidak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan.
Agus juga aktif menggerakkan program "Garda Ampuh" atau Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah. Program ini berfokus pada menjaring anak-anak yang telah lama meninggalkan bangku sekolah dan membimbing mereka untuk kembali menempuh pendidikan.
“Menjadi guru bukan hanya soal mengajar. Kita juga harus jadi penggerak dan penjaga mimpi anak-anak, terutama di daerah terpencil,” ungkap Agus.
Agus berharap perjuangannya bisa menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya untuk terjun ke dunia pendidikan, khususnya di daerah pelosok. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif.
“Saya sangat berterima kasih atas perhatian Ibu Bupati. Semoga ini menjadi semangat baru bagi kita semua untuk terus bergerak demi masa depan anak-anak Banyuwangi,” tutup Agus.
Editor : Arif Ardliyanto