Penipuan Bermodus Investigasi Kebakaran Gegerkan Jombang, Pelaku Catut Nama Kasat Polres Jombang
JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Musibah kebakaran yang melanda Pasar Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang belum reda, kini para pedagang kembali diguncang dengan ulah oknum tak bertanggung jawab yang melakukan penipuan bermodus investigasi kebakaran.
Pelaku mengaku sebagai Kasat Polres Jombang dan meminta sejumlah uang kepada pengelola pasar sebagai "biaya investigasi" kebakaran. Aksi nekat ini langsung menimbulkan keresahan di tengah warga yang masih berduka atas kerugian akibat musibah tersebut.
Kepala Desa Mojoduwur, Imam Baihaki, mengungkapkan awal mula modus penipuan ini. Setelah pemerintah desa selesai melakukan pendataan kerugian dan jumlah lapak yang terbakar, tiba-tiba seseorang menelepon dan meminta untuk dihubungi ulang terkait kebakaran tersebut.
“Saya arahkan untuk menghubungi Kepala Pasar. Lalu oknum itu meminta uang antara Rp2 juta hingga Rp5 juta. Namun, saya tegaskan agar Kepala Pasar tidak mentransfer ke rekening tersebut,” ungkap Imam, Minggu (11/5/2025).
Menurut Imam, pelaku sempat mengirimkan nomor rekeningnya via WhatsApp, namun beberapa jam kemudian pesan tersebut dihapus. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa pelaku merupakan penipu yang ingin memanfaatkan situasi darurat.
“Saya pastikan ini murni penipuan. Tidak mungkin pihak Polres Jombang atau Polsek Mojowarno meminta uang untuk investigasi. Bahkan mereka sudah turun langsung ke lokasi kejadian,” tegas Imam.
Imam juga menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran kepolisian jika sempat terjadi kesalahpahaman akibat penyebaran informasi yang belum lengkap. Ia menegaskan bahwa pihak desa tidak pernah bermaksud menyebarkan informasi yang menyesatkan.
Sementara itu, Kapolsek Mojowarno, AKP Tri Sula Hadi, membenarkan bahwa kejadian ini merupakan tindakan penipuan. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penelusuran digital, pelaku diduga berada di luar Pulau Jawa.
“Kami minta masyarakat agar lebih waspada. Jika menerima telepon dari orang yang mengaku aparat atau pejabat, segera klarifikasi ke kantor polisi terdekat,” imbau AKP Tri Sula.
Kasus penipuan dengan berbagai modus kini kian marak. Polisi mengingatkan agar warga tidak mudah percaya dengan permintaan uang, apalagi dari nomor yang tidak dikenal dan tanpa verifikasi jelas.
Editor : Arif Ardliyanto