Banyak Orang Tua Tak Paham, Kurang Tidur Bisa Ganggu Perkembangan Balita, Ini Penjelasan Dokter Anak
Gangguan Sepele yang Berdampak Besar
Kualitas tidur anak bisa terganggu oleh hal-hal yang tampak sepele namun berdampak besar, seperti: Paparan layar gawai sebelum tidur, Pencahayaan kamar yang terlalu terang, Suhu ruangan yang tidak nyaman, dan Gigitan serangga seperti nyamuk.
“Gangguan-gangguan kecil ini bisa menginterupsi fase deep sleep dan berdampak negatif terhadap produksi hormon serta konsolidasi memori,” tambah dr. Yuni.
Agar anak mendapatkan tidur yang berkualitas, berikut tips dari dr. Yuni:
- Mandi air hangat sebelum tidur untuk relaksasi
- Hindari makan mendekati waktu tidur (maksimal 1,5 jam sebelumnya)
- Jauhkan gawai 1 jam sebelum waktu tidur
- Tetapkan jam tidur yang konsisten setiap hari
- Ciptakan rutinitas malam, seperti membacakan cerita anak
- Pastikan kamar tidur nyaman: cahaya redup, sejuk, tenang, dan bebas gangguan
- Gunakan perlindungan tambahan untuk menghindari gigitan nyamuk
“Rutinitas tidur yang konsisten membantu ritme biologis anak beradaptasi dan mengajarkan disiplin sejak dini,” tambahnya.
dr. Yuni menegaskan bahwa tidur berkualitas harus dipandang setara dengan nutrisi dan stimulasi dini. Tanpa tidur yang cukup, anak berisiko mengalami hambatan dalam pertumbuhan fisik, kesulitan mengelola emosi, belajar, hingga membangun hubungan sosial.
“Mengabaikan hal-hal kecil seperti cahaya kamar atau paparan gawai berarti mengabaikan aspek penting dari tumbuh kembang anak,” tuturnya.
Setiap malam yang tenang dan bebas gangguan adalah bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.
Editor : Arif Ardliyanto