SURABAYA, iNews.id – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI serius melakukan pembenahan internal. Kemenkumham meminta supaya petugas melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan yang ada.
Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, Komjen Pol Andap Budhi Revianto memberikan arahan dan penguatan tugas fungsi kepada satker jajaran se-Jawa. Ia berpesan agar seluruh jajaran bekerja sesuai aturan yang berlaku dan berbasis data. Kunjungan Andap di Kemenkumham Jatim dilakukan dengan meninjau Pusat Pelayanan Terpadu atau Law and Human Rights Centre.
Dia mengecek kesiapsiagaan petugas dalam melayani masyarakat pengguna layanan. Didampingi Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto, mantan Inspektur Jenderal Kemenkumham ini sempat melakukan dialog dengan petugas loket dan pengguna layanan.
Usai meninjau ruang layanan, Andap memberikan arahan dengan metode hybrid. Untuk para pimti pratama dan kepala satker di Korwil Surabaya hadir langsung di Aula Raden Wijaya. Sementara untuk empat kanwil, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta beserta satker jajarannya mengikuti melalui sambungan teleconference.
Andap menyatakan alasannya menjadikan Jawa Timur sebagai tuan rumah. Pertama adalah kondisi COVID-19 yang relatif terkendali dan menunjukkan tren penurunan. “Saya ingin mengapresiasi Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yang menjadi satu-satunya kanwil yang sudah berpredikat WBBM,” puji Andap.
Menurut Andap, sudah seharusnya Jawa Timur dijadikan barometer dan contoh bagi kanwil lain. Karena Jawa Timur bisa menorehkan prestasi di bidang reformasi birokrasi itu. Dia menekankan kepada seluruh jajaran agar tidak malu belajar kepada siapapun. “Jika memang ingin belajar, harusnya ke Jawa Timur, serap ilmu yang baik untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Sebelumnya, Wisnu melaporkan bahwa selama jajarannya berproses membangun zona integritas, capaiannya selalu meningkat setiap tahunnya. Hal ini bisa diukur dan dibuktikan dengan semakin banyaknya satker yang meraih predikat WBK maupun WBBM.
Puncaknya tahun lalu, ada 10 satker yang meraih predikat WBK/ WBBM. Dua satker diantaranya meraih predikat WBBM yaitu Kanim Tanjung Perak dan Kanwil. Sedangkan delapan lainnya meraih predikat WBK. Yaitu Lapas Surabaya, Bapas Surabaya, Bapas Malang, Lapas Pasuruan, Lapas Mojokerto, Kanim Ponorogo, Rupbasan Surabaya dan Rupbasan Probolinggo. “Dari sisi kuantitas, ini adalah capaian terbanyak dari seluruh Kanwil Kemenkumham di Indonesia,” ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Wisnu, sudah ada 20 atau hampir sepertiga dari total 64 satker yang meraih predikat bergengsi di bidang Reformasi Birokrasi tersebut. Wisnu menerangkan bahwa hal ini membuktikan bahwa jajarannya tidak pernah berhenti dalam melakukan reformasi birokrasi.
Tahun 2022 ini, pria asal Semarang ini menegaskan bahwa jajarannya tetap memiliki semangat tinggi untuk membangun Zona Integritas. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan prima secara cepat, tepat dan profesional. “Kami yakin bisa terus berkontribusi dalam mewujudkan good governance dan clean government,” ucapnya.
Namun, Wisnu menekankan bahwa integritas layaknya kondisi keimanan yang sifatnya fluktuatif. Ada saatnya berada pada posisi tertinggi, terkadang pula di titik tengah, bahkan sampai juga pada fase terendah. Untuk itu, perlu terus diperkuat dan diperbarui.
“Kami berharap, kehadiran Bapak Sekjen di tengah-tengah kami, bisa menjadi booster bagi kami,” katanya. “Terutama untuk terus meningkatkan integritas dan nilai-nilai organisasi yang kita cintai ini yaitu PASTI,” imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto