Ribuan Ojol Geruduk Kominfo Jatim, Protes Potongan Aplikator dan Minta Regulasi Adil
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Frontal Jatim menggelar aksi unjuk rasa di Surabaya, Selasa (20/5).
Mereka mendatangi Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur, bahkan membakar ban di depan gedung, menuntut komitmen pemerintah.
Para driver ojol ini menuntut Kominfo untuk menindak tegas aplikator nakal dan menolak regulasi yang dibuat tanpa melibatkan perwakilan driver.
Mereka menyoroti tingginya potongan persentase yang diberlakukan aplikator, yang bisa mencapai 40 persen. Massa mendesak pemerintah agar menekan aplikator untuk menurunkan potongan tersebut hingga maksimal 10 persen.
"Kami meminta Kominfo Provinsi Jatim untuk segera memberikan sanksi terhadap para aplikator nakal yang kerap merugikan para driver, terlebih soal kebijakan pemotongan persentase bagi driver yang cukup tinggi hingga mencapai 40 persen," ujar Samuel Grady, Humas Frontal Jatim.
Setelah ditemui perwakilan pejabat Dinas Kominfo Jatim, massa kemudian bergerak menuju Polda Jatim, dilanjutkan ke kantor aplikator, dan akan mengakhiri aksinya di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Di sana, mereka berharap bisa melakukan mediasi bersama pemerintah dan aplikator untuk mencari solusi atas permasalahan potongan persentase yang dikeluhkan.
"Selain menuntut agar perwakilan driver ojek online dilibatkan dalam pembahasan regulasi kebijakan, massa juga menuntut dan mendesak pemerintah untuk menekan aplikator terkait pemotongan persentase driver hingga 10 persen," tambah salah satu driver ojol, Bambang.
Aksi Frontal Jatim ini menargetkan beberapa titik demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pihak-pihak terkait.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta