Kementerian UMKM Dorong Kemitraan Harmonis Aplikator dan Pengemudi Ojek Online
JAKARTA – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemitraan antara pengemudi ojek online, aplikator, dan pelaku UMKM.
Hal itu disampaikan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, usai melakukan audiensi dengan manajemen Maxim di Jakarta, Selasa (21/5). Audiensi ini dilakukan sebagai respons terhadap dinamika terkini di industri transportasi online, termasuk isu mengenai tarif dan kesejahteraan pengemudi.
Menteri Maman menegaskan pentingnya menjaga ekosistem digital UMKM yang bergantung pada layanan ojek online. "Ekosistem digital kita jangan sampai terganggu hanya karena polemik tarif," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa aplikator dan pengemudi saling membutuhkan untuk menjaga roda perekonomian digital tetap berjalan.
Para pelaku UMKM, seperti penjual makanan, minuman, dan toko kelontong, sangat bergantung pada layanan pengantaran yang disediakan oleh ojek online.
Menanggapi demonstrasi yang dilakukan oleh sebagian pengemudi ojek online terkait tuntutan penurunan potongan tarif hingga 10%, Menteri Maman mengajak semua pihak untuk menghindari polemik.
"Tidak perlu berpolemik. Jika ada ketidakpuasan terhadap skema tarif di satu aplikator, mitra pengemudi dapat beralih ke platform lain yang lebih sesuai," ujarnya.
Ia mencontohkan Maxim dan Indrive sebagai alternatif aplikator yang menawarkan skema potongan tarif yang berbeda.
Menteri Maman menjelaskan bahwa setiap aplikator memiliki kebijakan tarif yang berbeda-beda, dan fleksibilitas ini harus dijaga.
"Fleksibilitas kemitraan ini menjadi solusi terbaik yang berpihak pada keberlangsungan usaha, kesejahteraan mitra pengemudi, dan pertumbuhan UMKM di ruang digital," tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Kementerian UMKM sedang mengusulkan pembentukan koperasi kemitraan bagi mitra ojek online di setiap aplikator. Koperasi ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi kolektif para pengemudi, termasuk dalam hal pengadaan atribut kerja dan akses layanan simpan pinjam.
"Dari koperasi, kita bisa mendorong semangat usaha dari anggota untuk anggota. Ini juga sejalan dengan gagasan Koperasi Merah Putih yang sedang Pemerintah galakkan," jelas Menteri Maman.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih adil dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan di industri transportasi online.
Dengan demikian, kesejahteraan pengemudi ojek online dapat terjamin, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM di era digital.
Editor : Ali Masduki