Bank Jatim Raih Laba Bersih Tertinggi, Bagikan Dividen Rp 821 Miliar dan Tunjuk Direktur Utama Baru
SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Surabaya. RUPS ini menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk pembagian dividen yang signifikan dan pengangkatan direktur utama baru.
RUPST yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini membahas berbagai agenda, mulai dari persetujuan laporan tahunan hingga perubahan susunan pengurus.
Khofifah, yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali, memberikan apresiasi atas kinerja Bank Jatim.
"Jawa Timur saat ini menjadi pusat gravitasi ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tetap positif dan stabil di tengah tantangan global, tumbuh 4,93 persen (semester to semester) dan 5 persen (YoY) di triwulan I 2025," ujar Khofifah.
Ia menambahkan bahwa realisasi investasi Jawa Timur mencapai Rp 147,3 triliun di tahun 2024, meningkat 1,5 persen dari tahun sebelumnya.
Khofifah menekankan peran krusial Bank Jatim dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, terutama dalam pembiayaan UMKM yang berkontribusi hampir 60 persen terhadap PDRB Jatim.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, yang masa jabatannya berakhir pada RUPS ini, menyampaikan kinerja positif Bank Jatim di tahun 2024.
"Meskipun tahun 2024 penuh tantangan, Bank Jatim berhasil mencetak laba bersih (audited) tertinggi di antara bank daerah lainnya di Indonesia, yakni Rp 1,28 triliun," kata Busrul.
Ia juga memaparkan peningkatan aset, dana pihak ketiga, dan penyaluran kredit yang signifikan. Busrul menyorot keberhasilan aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank NTB Syariah dan rencana kolaborasi dengan beberapa BPD lainnya. Ia juga menekankan komitmen Bank Jatim dalam pengembangan layanan digital melalui JConnect dan dukungan terhadap program pemerintah seperti SIPD, ETPD, dan SISKEUDESLINK.
Editor : Ali Masduki