Resmi! Koperasi Merah Putih Semolowaru Dilantik, Targetkan Perekonomian Berjalan Lebih Baik
Ketua KMP terpilih, Totok Buhari Efendi, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan roda organisasi dengan maksimal. “Banyak yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. Tapi dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kami optimis koperasi ini bisa berperan besar dalam meningkatkan ekonomi warga,” tegas Totok.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, menjelaskan bahwa KMP Semolowaru merupakan bagian dari 10 kelurahan pilot project yang ditetapkan oleh Pemkot dalam program Koperasi Merah Putih.

Program ini menargetkan pembentukan koperasi di seluruh 153 kelurahan di Surabaya sebelum 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
Kelurahan yang terpilih adalah yang sebelumnya telah aktif dalam program Padat Karya, antara lain: Mojo, Babat Jerawat, Tanah Kali Kedinding, Ngagel Rejo, Tandes, Semolowaru, Penjaringansari, Tambakrejo, Manukan Wetan, dan Ketintang.
“Koperasi Merah Putih akan menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Di Surabaya, kami rancang agar koperasi ini terintegrasi dengan program yang sudah berjalan, seperti sembako murah, pavingisasi, hingga penyediaan seragam,” terang Dewi.
Secara nasional, Koperasi Merah Putih diarahkan Presiden Prabowo Subianto untuk fokus pada tujuh bidang layanan: sembako, klinik, apotek, co-op store, seragam, jasa konstruksi ringan, dan transportasi mikro. Namun, Dewi menambahkan bahwa pelaksanaan di tingkat kelurahan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing wilayah.
Sebagai contoh, Kelurahan Tambakrejo akan tetap fokus pada distribusi sembako, karena sebelumnya sudah menjadi bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya.
Editor : Arif Ardliyanto