YDSF Distribusikan 35 Ton Daging Kurban ke Pelosok Nusantara dan Afrika

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) mendistribusikan lebih dari 35 ton daging kurban ke berbagai wilayah di Indonesia dan Afrika menjelang Idul Adha 1446 H.  

Distribusi yang dimulai Rabu (4/6/2025) ini menargetkan daerah-daerah yang sebelumnya jarang atau bahkan tidak pernah mendapatkan hewan kurban.
 
Tahun ini, YDSF mendistribusikan 1.422 ekor domba dan 164 ekor sapi.  Direktur Utama YDSF, Jauhari Sani, menjelaskan fokus distribusi tahun ini.  

Baca Juga

Musim Dingin Tiba, YDSF dan Masjid Jogokariyan Salurkan Winter Kit untuk Pengungsi Palestina

"Komitmen kami adalah menjangkau daerah-daerah minus dan jarang mendapatkan hewan kurban.  Ini amanah para donatur yang harus kami jaga.  Target kami meratakan distribusi dari Sumatera hingga Papua," kata Jauhari saat melepas tim distribusi di Graha Zakat YDSF, Surabaya.

Jauhari menambahkan bahwa program ini juga menjangkau Afrika, khususnya Kenya, dan pengungsi di Gaza, Palestina.  

"Hewan kurban yang didistribusikan ke Palestina dan Afrika berjumlah 39 ekor, termasuk tiga ekor unta.  Daging yang disalurkan berupa daging beku dan daging kaleng siap konsumsi," jelasnya.

Baca Juga

YDSF Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di IFA Award 2024

Salah satu daerah yang menjadi fokus distribusi adalah Dusun Sokaan, Situbondo.  Bahrul Munir, warga setempat sekaligus Pengasuh Yayasan Pendidikan Al Aqsa, mengungkapkan kondisi di daerahnya. 

 “Mayoritas penduduk di sini tidak mampu.  Selama 10 tahun terakhir, kami tidak pernah merasakan daging kurban saat Idul Adha.  Banyak yang sudah lupa kapan terakhir kali makan daging,” tuturnya.  Kondisi serupa juga dialami warga Dusun Gayam, Bondowoso.
 
Jauhari menambahkan bahwa tim penggalangan dana YDSF masih terus bekerja untuk mengumpulkan hewan kurban dari para donatur dan berkoordinasi dengan mitra di daerah untuk memastikan pendistribusian yang efektif dan merata.  

"Mohon doanya, semoga pendistribusian tahun ini lebih maksimal," harapnya.

Editor : Ali Masduki