Suasana Haru Idul Adha di Rutan Kelas I Surabaya, Momen Refleksi Pembinaan Spiritual Warga Binaan
SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Hari Raya Idul Adha menjadi momen penuh makna, tak terkecuali bagi para penghuni Rumah Tahanan (Rutan). Meski jauh dari keluarga, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas I Surabaya tetap bisa merasakan khidmatnya Idul Adha 1446 Hijriyah melalui pelaksanaan Salat Id yang berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan, Jumat (6/6) pagi.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB ini diikuti oleh seluruh WBP beragama Islam. Bagi mereka, momen ini menjadi refleksi keagamaan sekaligus pengingat akan pentingnya pembinaan spiritual di balik jeruji besi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, yang didampingi oleh Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus. Keduanya mengikuti salat berjamaah sekaligus memberikan arahan dan motivasi kepada para warga binaan.
Dalam sambutannya, Kadiyono menyampaikan pesan mendalam bahwa keberadaan seseorang di dalam rutan bukanlah akhir dari segalanya. Justru, menurutnya, ini merupakan kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan masa lalu.
“Rutan bukan akhir perjalanan. Ini adalah tempat untuk menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan kembali menjadi hamba Allah yang lebih baik,” ujar Kadiyono.
Ia juga mengajak seluruh warga binaan untuk tetap semangat menjalani proses pembinaan. Idul Adha, lanjutnya, menjadi momentum tepat untuk memperkuat spiritualitas dan memperbaharui tekad menjadi pribadi yang lebih baik.
“Terus kembangkan potensi diri, tetap semangat, dan jadilah insan yang lebih baik ke depannya,” pesannya.
Tak hanya untuk WBP, Kadiyono juga menekankan pentingnya peran petugas pemasyarakatan dalam menciptakan lingkungan rutan yang aman, manusiawi, dan layak sebagai tempat pembinaan. Menurutnya, suasana yang kondusif sangat menentukan keberhasilan proses pemasyarakatan.
Usai salat dan penyampaian pesan spiritual, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung proses pemotongan dan pengolahan daging kurban oleh Kakanwil dan Karutan. Daging kurban tersebut nantinya akan didistribusikan kepada seluruh WBP, sebagai simbol kebersamaan, kepedulian, dan nilai-nilai pengorbanan yang lekat dengan semangat Idul Adha.
Dengan hadirnya perayaan Idul Adha di Rutan Kelas I Surabaya, diharapkan proses pembinaan semakin menyentuh aspek batiniah para warga binaan. Meskipun berada di balik jeruji, nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual tetap terjaga, membawa harapan baru bagi masa depan yang lebih baik.
Editor : Arif Ardliyanto